Minggu, November 23, 2025
No menu items!

10 Jurusan Kuliah yang Mulai Ketinggalan Zaman di Era AI

Jakarta, Satu Indonesia – Harvard University bersama tim ekonom baru-baru ini meneliti relevansi jurusan di perguruan tinggi. Hasilnya, ada sekitar 10 jurusan yang dinilai mulai tertinggal akibat pesatnya perkembangan teknologi, khususnya artificial intelligence (AI).

Salah satu yang masuk dalam daftar Harvard kali ini adalah jurusan Ilmu Komputer. Hal tersebut cukup mengejutkan karena sebelumnya jurusan ini sempat jadi primadona karena dianggap paling bisa mengikuti perkembangan teknologi.

Dari daftar jurusan yang dirilis Harvard ini bukan berarti ilmu yang dipelajari tak lagi relevan. Namun, dilihat dari segi peluang kerja, kesepuluh jurusan ini dinilai mulai kehilangan nilainya dan akan lebih sulit mendapat pekerjaan dengan posisi atau penghasilan tinggi dibandingkan sebelumnya.

“Penghasilan untuk lulusan jurusan mata kuliah yang intensif teknologi menurun drastis seiring waktu karena pekerja beralih ke pekerjaan lain,” ungkap riset tersebut, dikutip Times of India.

Selain teknologi, jurusan bisnis juga dinilai mengalami penurunan peminat. Harvard Business School dan pusat karier Ivy League melaporkan lulusan bergelar MBA kesulitan mendapat pekerjaan papan atas sejak awal 2025.

Berikut 10 jurusan kuliah yang mulai ketinggalan zaman menurut Harvard:

1. Administrasi Bisnis Umum (termasuk MBA)
Menurut peneliti dari Harvard, pasar yang cepat dan pergeseran preverensi rekrutmen membuat jurusan ini tak lagi seksi.

2. Ilmu Komputer
Jurusan ini masih dinilai menguntungkan untuk level mahasiswa baru, tetapi harus disertai dengan perubahan keterampilan yang sangat cepat. Jika tidak, maka SDM-nya akan kalah dengan AI.

3. Teknik Mesin
Jurusan ini mulai kehilangan nilainya karena pengaruh otomatisasi dan manufaktur lepas pantai.

4. Akuntansi
Sama seperti Ilmu Komputer dan Teknik Mesin, jurusan ini paling terdampak otomatisasi dan AI sehingga mengurangi pertumbuhan lapangan kerja jangka panjang.

5. Biokimia
Menurut Harvard, jurusan ini memiliki fokus akademis yang sempit dengan aplikasi langsung yang juga sangat terbatas. Namun, penguasaan kompetensi yang spesifik masih memungkinkan lulusannya mendapat peluang yang lebih baik.

6. Psikologi (S1)
Jalur karier langsung yang terbatas membuat lulusan psikologi harus melakukan studi lanjutan jika ingin mendapat peluang kerja yang lebih luas.

7. Bahasa Inggris dan Humaniora
Terdapat penurunan jumlah pendaftar. Harvard menyebut kondisi ini menunjukkan penurunan minat terhadap jurusan-jurusan bahasa dan humaniora.

8. Sosiologi dan Ilmu Sosial
Kondisinya sama seperti jurusan Bahasa Inggris dan Humaniora yang peminatnya semakin menurun.

9. Sejarah
Lulusan dari jurusan ini cenderung mendapatkan upah yang lebih rendah karena kompetensinya tidak berkaitan langsung dengan perkembangan masa kini.

10. Filsafat
Pemikiran kritis yang dipelajari di filsafat masih dibutuhkan dan sangat dihargai, tetapi Harvard menilai kurang laku di pasar kerja secara langsung.

Sementara yang masih menimbang-nimbang untuk memilih jurusan kuliah, berikut beberapa jurusan yang disarankan dalam riset Harvard tersebut. Jurusan-jurusan ini dinilai masih berpeluang bagus karena permintaan yang tinggi dan adaptif:

1. Bidang STEM interdisipliner
2. Ilmu Data dan Analisis
3. Ilmu Kesehatan dan Profesi Kesehatan
4. Ilmu Lingkungan dan Studi Keberlanjutan
5. Pemasaran Digital dan Media
6. AI dan Pembelajaran Mesin
7. Kewirausahaan dengan Fokus Teknologi.

TERPOPULER

TERKINI

KKP Hentikan Sementara Perusahaan Manfaatkan Ruang Laut Tak Berizin di Sultra

Kendari, Satu Indonesia - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghentikan sementara aktivitas pemanfaatan ruang laut yang tidak sesuai ketentuan di tiga lokasi di wilayah...