Minggu, November 23, 2025
No menu items!

OIKN Gelar Aanwijzing Sayembara Desain Pusat Kebudayaan IKN

Nusantara, Satu Indonesia – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui menggelar Aanwijzing Sayembara Desain Bangunan dan Kawasan Pusat Kebudayaan IKN di Kantor Kemenko 3, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada Jum’at (21/11/2025).

Upaya ini untuk menghadirkan ibu kota yang tidak hanya fungsional namun juga hidup secara budaya kembali.

Agenda ini menjadi langkah penting dalam menyelaraskan pemahaman para peserta dengan visi besar pembangunan Pusat Kebudayaan sebagai ruang yang menampung, merayakan, sekaligus mengembangkan identitas bangsa.

Sayembara Desain Pusat Kebudayaan IKN sebelumnya telah dibuka pada Rabu (5/11/2025) hingga Kamis (13/11/2025) dan menarik antusiasme yang tinggi. Dari ratusan pendaftar terdapat 53 peserta dinyatakan memenuhi syarat untuk melaju ke tahap berikutnya.

Kawasan Pusat Kebudayaan sendiri akan berada di satu garis lurus pada sumbu kebangsaan bersamaan dengan Istana Negara, Plaza Bhineka Tunggal Ika, Kantor Otorita IKN dan Masjid Negara. Pusat kebudayaan ini akan terdiri atas dua plaza yaitu Plaza Demokrasi dan Plaza Adi Budaya. Kedua plaza tersebut akan dibangun fasilitas kunci seperti museum, perpustakaan sebagai pusat transformasi pengetahuan, galeri seni, serta gelanggang olahraga yang memperkaya ekosistem budaya di IKN.

Aanwijzing ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai latar belakang kebudayaan dan kelembagaan, di antaranya:

  1. Prof. Dr. M. Amin Abdullah, Dewan Pengarah DPIP
  2. ⁠Dr. Yulianus Henock Sumual, S.H., M.Si, Anggota DPD RI Dapil Kalimantan Timur
  3. ⁠Dr. H. Syaharie Jaang, SH., M.H., M.Si, PDKT Dayak
  4. ⁠Aji Luqman Panji, S.Pdl., mewakili Ketua Bidang Kebudayaan LAP Penajam Paser Utara

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa kreativitas para peserta menjadi kunci dalam melahirkan desain yang mencerminkan semangat Indonesia masa depan.

“Terima kasih kepada peserta dan narasumber yang hadir hari ini. Kami menitipkan visi cultural center ini kepada para narasumber. Saya pesan bahwa nanti copyright ada di Otorita IKN. Kita sudah jadi satu tim, curahkan semua inovasi saudara, lakukan yang terbaik untuk Indonesia,” ujarnya.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, melalui sambutan video daringnya menekankan bahwa pusat kebudayaan merupakan fondasi identitas sebuah ibu kota.

“Sebuah ibu kota harus ditopang oleh budaya. Pusat kebudayaan bukan sekadar bangunan, tetapi titik temu antara identitas dan masa depan, antara kearifan lokal dan dialog global, antara kreativitas masyarakat dan dinamika ekonomi. Ini akan menjadi warisan budaya Indonesia yang ditransformasikan menuju negara yang inklusif dan berdaya saing,” jelasnya.

Sementara Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan RI, Restu Gunawan, juga memberikan dorongan bagi para peserta agar desain yang dihasilkan mampu mewakili jiwa Nusantara.

“Masyarakat yang maju adalah masyarakat yang peduli pusat kebudayaan. Ketika orang datang ke IKN, mereka harus merasakan Indonesia ada di sini. Ini membutuhkan kreativitas Bapak/Ibu semua,” ungkapnya.

Melalui sayembara ini, Otorita IKN berharap terwujudnya rancangan kawasan yang tidak hanya estetik, tetapi juga mampu menciptakan ruang publik yang memperkuat kebanggaan nasional, menghidupkan ekosistem seni-budaya, serta menjadi pusat interaksi inklusif bagi masyarakat Indonesia dan dunia.

Tahapan berikutnya akan menjadi momentum bagi para peserta untuk menunjukkan gagasan terbaik demi hadirnya ikon budaya baru di jantung Nusantara.

(MH/HL)

TERPOPULER

TERKINI

10 Jurusan Kuliah yang Mulai Ketinggalan Zaman di Era AI

Jakarta, Satu Indonesia – Harvard University bersama tim ekonom baru-baru ini meneliti relevansi jurusan di perguruan tinggi. Hasilnya, ada sekitar 10 jurusan yang dinilai...