Balikpapan, Satu Indonesia – Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen memperkuat sektor olahraga daerah dengan membangun venue kolam renang berstandar nasional. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemkot dalam mendukung pembinaan atlet renang yang selama ini konsisten menorehkan prestasi di tingkat regional maupun nasional.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma, menegaskan bahwa pembangunan fasilitas ini bukan sekadar proyek jangka pendek, melainkan investasi jangka panjang untuk kemajuan olahraga renang di Kota Minyak.
“Renang ini memiliki potensi besar. Hampir di setiap kejuaraan, atlet Balikpapan selalu mampu menorehkan prestasi. Karena itu, sudah selayaknya mereka memiliki fasilitas latihan yang representatif,” ujarnya, Senin (13/10/2025).
Ratih menjelaskan, saat ini proyek tersebut masih dalam tahap perencanaan teknis dan penentuan lokasi. Pemilihan lokasi menjadi perhatian utama agar sesuai dengan ketentuan tata ruang dan regulasi pemerintah.
“Kita pastikan dulu areanya clear. Setelah penentuan tempat sesuai regulasi, barulah kita bisa mengusulkan pembangunannya secara resmi,” jelasnya.
Meski demikian, hingga kini belum ada keputusan resmi mengenai lokasi yang akan dijadikan tempat pembangunan kolam renang tersebut. Ratih menambahkan, wacana pembangunan fasilitas ini sebenarnya sudah lama menjadi pembahasan internal di lingkungan Pemkot Balikpapan.
“Saya belum menerima informasi di mana lokasinya. Namun, wacana ini bukan hal baru. Sudah lama kami usung karena kebutuhan akan fasilitas ini memang mendesak,” tambahnya.
Selama ini, para atlet renang Balikpapan masih berlatih di beberapa lokasi berbeda, seperti Kolam Renang Mulawarman milik Kodam VI/Mulawarman, kolam hotel, dan kawasan Pantai Manggar. Kondisi tersebut dinilai belum ideal untuk pembinaan atlet profesional yang membutuhkan standar fasilitas tertentu, termasuk kedalaman kolam, panjang lintasan, serta sistem filtrasi air sesuai ketentuan Federasi Renang Internasional (FINA).
Keterbatasan fasilitas membuat para pelatih harus beradaptasi dengan kondisi tempat latihan yang tidak seragam. Dengan adanya kolam renang berstandar nasional, para atlet diharapkan dapat berlatih dalam kondisi yang lebih terukur, aman, dan kompetitif. Fasilitas tersebut juga diharapkan dapat menjadi lokasi penyelenggaraan kejuaraan daerah maupun nasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Rencana pembangunan ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kota Balikpapan dalam mendukung olahraga prestasi. Ratih menegaskan, sektor olahraga tidak hanya berkaitan dengan kompetisi, tetapi juga berperan penting dalam pembentukan karakter dan kebanggaan daerah.
“Kami ingin Balikpapan menjadi kota yang tidak hanya unggul di bidang ekonomi dan lingkungan, tetapi juga mampu melahirkan atlet-atlet hebat. Fasilitas olahraga yang memadai adalah salah satu syarat utama untuk mencapai hal itu,” pungkasnya.
Jika terealisasi, kolam renang berstandar nasional ini akan menjadi salah satu infrastruktur olahraga terbesar di Kalimantan Timur, sekaligus menandai langkah maju Balikpapan dalam pembangunan sektor olahraga berbasis prestasi dan pembinaan berkelanjutan.