Selasa, Oktober 14, 2025
No menu items!

3 WNA, Korban Helikopter Jatuh di Tanah Bumbu Capai 8 orang

Banjarmasin, Satu Indonesia -Korban kecelakaan helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan Pegunungan Meratus, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu mencapai 8 orang.

Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Banjarmasin menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan proses Disaster Victim Identification (DVI) terhadap para korban.

Dalam keterangannya pada Jum’ at (5/9/2025), Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kombes Pol dr. Muhammad El Yandiko, melalui Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi menyampaikan kesiapan DVI tersebut. Ia menegaskan, RS Bhayangkara telah mengaktifkan protokol penanganan korban massal begitu lokasi jatuhnya helikopter ditemukan.

“Tim Ante Mortem sudah kami kerahkan untuk mengumpulkan data, ciri khas, serta petunjuk yang dibutuhkan untuk proses pemeriksaan,” ujar Adam.

Untuk mempercepat proses identifikasi, pihaknya telah melakukan persiapan, yaitu pembukaan posko antemortem untuk pengumpulan data dan informasi dari keluarga korban.

Ia lanjut menjelaskan, penyiapan tim antemortem guna menggali informasi spesifik mengenai tanda fisik maupun properti korban.

“Pengumpulan informasi holistik yang tidak hanya terbatas pada data fisik,” tambahnya.

Pihaknya juga berkoordinasi antar RS Bhayangkara dan instansi terkait untuk pemeriksaan DNA. Salain itu, disediakan dukungan psikologis bagi keluarga korban melalui layanan trauma healing.

Diketahui, dalam peristiwa ini menelan tiga korban berkewarganegaraan asing. Polda Kalsel akan berkoordinasi dengan pihak imigrasi guna mempermudah proses penyelidikan serta pemulangan jenazah.

Data yang dikumpulkan tim antemortem nantinya akan dicocokkan dengan hasil tim rekonsiliasi. Hasil tersebut akan menjadi dasar penentuan identitas korban.

Namun, proses identifikasi diperkirakan membutuhkan waktu bervariasi, tergantung kondisi jenazah. Jika kondisi masih memungkinkan, identifikasi dapat dilakukan lebih cepat. Sebaliknya, bila korban mengalami luka bakar atau pembusukan, identifikasi harus melalui tes DNA yang memerlukan waktu lebih lama.

“Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah ini. Prioritas kami adalah mengidentifikasi setiap korban dengan tepat dan menghormati martabat mereka, serta memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang berduka. Kami memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar proses ini dapat berjalan lancar,” pungkasnya.

Redaksi

TERPOPULER

TERKINI

Pemkab Paser Tegaskan Komitmen Dukung Program TPAKD

https://youtube.com/shorts/XqU2LGlJqIE?si=iBZcEQx_7ufYswbgJakarta, Satu Indonesia – Bupati Paser, Fahmi Fadli, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Tahun 2025 yang digelar di...