Samarinda, Satu Indonesia – Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Seno Aji menerima kunjungan Tim Pendiri Unit Sekolah Baru Desa Muara Bengalon Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur pada Selasa (6/5/2025).
Kunjungan tim yang dipimpin Samuel Kendek, didampingi Ketua BPD Muara Bengalon Kusnin, tokoh masyarakat Hadi Supranoto dan tokoh pendidikan Sumartono menyampaikan rencana masyarakat Muara Bengalon untuk membangun sekolah baru (SMK).
Wagub Seno Aji didampingi Kabid SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Surasa menyambut baik rencana ini dimana sesuai program prioritas pembangunan daerah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui sektor pendidikan yang dicanangkan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wagub Seno Aji.
“Pada prinsipnya Pemerintah Provinsi Kaltim sangat mendukung rencana pendirian sekolah baru SMK di Muara Bengalon,” kata Wagub Seno Aji, usai menerima kunjungan di kompleks kantor Gubernur Kaltim, Samarinda.
Menurutnya, pembangunan sekolah baru di suatu kawasan sebagai upaya membuka akses layanan pendidikan tingkat SMA/SMK.
“Tolong dipastikan sekolah ini nantinya ada cukup siswanya. Jangan sampai seperti SMA di Batuah. Terpaksa dipindah sebab kekurangan siswa,” imbuhnya.
Namun demikian, Wagub Seno meminta perlu dilakukan pengusul (Tim Pendiri SMK Bengalon) agar memastikan keabsahan (legalitas) lahan yang akan dibangunkan sekolah.
“Silahkan bapak-bapak ke PTSP untuk perizinan, juga koordinasi Dinas Pendidikan kita untuk hal-hal lainnya,” pintanya.
Ketua Tim Pendiri SMK Muara Bengalon Samuel Kendek mengakui pihaknya bersama aparat desa dan masyarakat Muara Bengalon telah menyiapkan lahan seluas 3,5 hektare untuk lahan pembangunan SMK.
“Jarak sekolah yang ada dengan SMK yang akan kami bangun sekitar 30 kilometer,” sebutnya.
Dengan jarak yang jauh ditambah kèbutuhan ketersediaan sekolah baru serta ditopang beberapa SMP di sekitarnya. Belum lagi kondisi ekonomi warga yang tidak berkemampuan untuk menyekolahkan anak jauh dari tempat tinggal, maka keberadaan SMK baru sangat memungkinkan di Muara Bengalon.
“Kasian anak-anak kita kalau harus bersekolah jauh. Selain biaya besar juga keselamatan mereka berkendaraan,” tukasnya.
Redaksi