Balikpapan, Satu Indonesia – Pemkot Balikpapan meminta warga untuk bijak dalam berbelanja dan mengelola keuangannya ditengah kondisi ekonomi global saat ini berpotensi besar menyebabkan inflasi dan resesi.
“Ditengah kondisi ekonomi global yang saat tini tidak menentu, maka saya minta warga untuk menyesuaikan belanja dengan kebutuhan, bukan keinginan. Kalau mengikuti keinginan, tidak ada habisnya. Jangan boros dan jangan bergurau-gurau dengan pengeluaran yang tidak penting,” ujar, Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud, Jum’at (18/4/2025).
Ia menyarankan, keuangan keluarga harus dikelola dengan baik dengan tidak mengutamakan gaya hidup yang konsumtif. Menurutnya, kebiasaan membeli barang yang tidak perlu, hanya karena tren atau keinginan sesaat, dikhawatirkan akan menciptakan tekanan ekonomi secara perlahan.
Untuk menyikapi kondisi global ini, Wali Kota Balikpapan juga menegaskan komitmen Pemkot Balikpapan untuk melakukan efisiensi
Rahmad menjelaskan, dirinya sudah mengingatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar menghindari pemborosan anggaran, terutama pada kegiatan yang bersifat seremonial dan asesoris.
“Semua harus berhemat, termasuk kami di Pemkot Balikpapan. Kegiatan yang sifatnya hanya seremonial akan kita kurangi. Ini juga sesuai dengan arahan dari Presiden dan Kementerian Dalam Negeri,” tegasnya,
Politisi Partai Golkar ini juga meminta OPD untuk mempercepat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagai salah satu upaya menggerakkan roda perekonomian daerah. Pasalnya, penyaluran anggaran yang tepat waktu akan memastikan perputaran uang di masyarakat tetap berjalan dan mampu menjadi bantalan terhadap gejolak ekonomi global.
“Saya sudah sampaikan kepada Pak Sekda dan OPD, dana APBD harus segera dikucurkan dan dibelanjakan agar uang berputar di masyarakat. Ini penting untuk menjaga inflasi dan menghindari resesi. Jangan sampai anggaran menumpuk tanpa realisasi,” tukasnya.
Ia menilai, PBD bukan hanya instrumen belanja pemerintah, melainkan juga membangkitkan pertumbuhan ekonomi di sektor riil.
Disamping itu, sambung dia, realisasi anggaran untuk pembangunan, layanan publik, hingga kegiatan UMKM menjadi kunci penting untuk menjaga keseimbangan antara pengeluaran pemerintah dan produktivitas masyarakat.
Wali Kota juga tetap optimistis bahwa Balikpapan akan terus memegang peran strategis dalam dinamika nasional, terutama sebagai pintu gerbang menuju Ibu Kota Negara (IKN). Menurutnya, posisi geografis Balikpapan memberi keunggulan tersendiri dalam menarik kegiatan-kegiatan berskala besar.
“Letak Balikpapan sangat strategis sebagai pintu gerbang IKN. Kami optimistis kegiatan-kegiatan berskala nasional dan internasional akan tetap berlangsung di sini. Ini menjadi tugas kami untuk terus menghadirkan event-event yang bersifat besar dan produktif,” ungkapnya.
Rahmad menuturkan, dalam waktu dekat sejumlah agenda nasional sudah dijadwalkan dalam waktu dekat. Di antaranya adalah peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda), kegiatan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), serta agenda Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang akan berlangsung di Surabaya.
“Kami berharap ke depan Balikpapan bisa menjadi tuan rumah kegiatan serupa. Ini penting bukan hanya untuk promosi daerah, tapi juga untuk menggairahkan sektor jasa, pariwisata, dan UMKM,” pungkasnya.
(MH/HL)