Paser, Satu Indonesia – Kepala Bappedalitbang, Pemerintahan Kabupaten Paser, Rusdian Nor mengungkapkan bahwa kemiskinan di Kabupaten Paser saat ini memang setiap tahunnya menurun namun, angkanya masih sangat kecil, sehingga masih harus menjadi perhatian.
Informasi ini diungkapkannya saat Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan di Ruang Rapat Sadurengas Kantor Bupati Paser pada Rabu (16/4/2025).
“Berdasarkan data kemiskinan ekstrim yang tercatat pada tahun 2023, persentase kemiskinan ekstrim di Kabupaten Paser sebesar 0,94%,” kata Rusdiansyah.
Sementara itu, lanjut dia, untuk angka pengangguran di Kabupaten Paser masih tinggi dan ini menjadi perhatian khusus.
Diketahui, 204 kepala keluarga (KK) termasuk kategori miskin ekstrem. Jumlah tersebar di 33 desa di 6 kecamatan, dari total 139 desa di 10 kecamatan yang ada Bumi Daya Taka julukan Kabupaten Paser.
Data tersebut terungkap saat Pemerintah Kabupaten Paser melakukan audiensi dengan Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko di Kantor Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Jakarta Pusat pada Selasa (4/3/2025) lalu.
Redaksi