Samarinda, Satu Indonesia – Gubernur Kaltim H Rudy Mas’ud didampingi Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menerima kunjungan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimoeljono pada Selasa (8/4/2025).
Pada kesempatan pertemuan dengan mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang berlangsung di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Rudy mengusulkan pembangunan jalan dari Bongan di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) menuju Sotek di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Gubernur mengungkapkan kepada Kepala Otorita IKN bahwa jarak Bongan dengan Sotek yang hanya 97 KM ini dapat menjadi jalur pendekat untuk memudahkan transportasi orang maupun barang menuju Ibu Kota Nusantara.
“Pak Bas, Bongan ke Sotek itu sekitar 97 km, maksimal 100 km. Kira-kira dua jam sudah bisa tembus ke IKN dari Bongan, Kubar,” kata Gubernur Harum.
Lanjut dijelaskannya, saat ini di jalur tersebut sudah ada badan jalan. Hanya saja, kata Rudy, jalan yang ada ini perlu dilakukan peningkatan kualitas agar lebih nyaman dan mudah dilalui, serta akan menjadi jalur transportasi umum baru hingga ke Kota Balikpapan melalui jalan Tol IKN-Balikpapan.

Disamping mempersingkat waktu tempuh, ditingkatkannya jalan Bongan-Sotek juga berpotensi membuka konektifitas regional Pulau Kalimantan menuju peradaban baru Indonesia yang mengusung konsep smart green city ini.
Dengan ditingkatkannya jalan Bongan-Sotek, memudahkan masyarakat Kutai Barat dan Mahakam Ulu untuk masuk ke IKN. Tak hanya itu, warga provinsi tetangga, yakni Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Kabupaten Murung Raya dan Kalimantan Utara (Kaltara) dapat dengan mudah datang ke IKN melalui jalur refresentatif ini.
Sementara sebelumnya, warga dari Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar),.Kalimantan Tengah (Kalteng) hingga Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk menuju ke IKN, harus melintasi jalur Kabupaten Paser.
“Saya sangat ingin region Kalimantan bisa lebih mudah masuk ke IKN,” pinta Gubernur Kaltim ke Kepala Otorita IKN.
Menurutnya, dengan membangun jalan Bongan-Sotek maksimal hanya 100 km, tapi koneksinya bakal luar biasa.
“Banyak waktu bisa dipotong. Jadi buka jalan ini, bagus sekali manfaatnya untuk IKN Pak Bas,” tambah Rudy menjelaskan.
Tentu saja harapan kedepannya, dengan terbukanya jalur ini, maka secara otomatis pemerintah pusat akan meningkatkan jalan nasional menuju Kutai Barat, Mahakam Ulu, Murung Raya (batas Kalteng) hingga Mahulu-Malinau (batas Kaltara).

“Kasihan saudara-saudara kita di Kubar dan Mahulu, dari dulu sampai sekarang tidak bisa bahagia karena jalannya tidak mulus-mulus,” keluh Gubernur memungkasi.
Untuk diketahui, Kabupaten Kutai Barat merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia dengan letak pusat pemerintahan di Sendawar.
Kutai Barat merupakan pemekaran dari wilayah Kabupaten Kutai yang telah ditetapkan berdasarkan UU. Nomor 47 Tahun 1999.
Kabupaten Kutai Barat berbatasan dengan Kabupaten Mahakam Ulu di sebelah utara, Kabupaten Kutai Kartanegara di sebelah timur, Kabupaten Penajam Paser Utara di sebelah selatan dan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Kabupaten Kutai Barat terbagi menjadi 16 kecamatan dan 190 kampung.
Kutau Barat memiliki berbagai objek wisata, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Lamin Tolan dan Danau Tolan
- Danau Jempang dan danau-danau lainnya
- Kersik Luway
- Kampung adat Dayak
- Air Terjun Jantur Gemuruh
- Desa Tering
Redaksi
