Minggu, April 20, 2025
No menu items!

Diduga Dibunuh KKB, 11 Pendulang Emas Tewas di Yahukimo

Yahukimo, Satu Indonesia – Tragedi kemanusiaan kembali terjadi di Papua, kali ini sebanyak 11 warga sipil yang tengah melakukan aktivitas pendulangan emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, diduga kuat menjadi korban pembunuhan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kelompok ini menamakan diri mereka sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.

Menurut Informasi awal diperoleh pada 7 April 2025 malam dan diperkuat dengan kesaksian salah satu korban selamat yang kini mengamankan diri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat, peristiwa ini terjadi pada 6 hingga 7 April 2025 di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum Kabupaten Yahukimo.

Dari informasi yang diterima, korban pembunuhan mengalami luka bacok, tembakan, serta luka akibat panah. Dari 11 korban meninggal dunia, enam di antaranya telah berhasil diidentifikasi, yakni Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu. Sementara lima lainnya masih dalam proses identifikasi.

Sebanyak 35 orang penambang lainnya berhasil mengungsi dan kini berada dalam pengamanan aparat TNI-Polri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat. Selain itu, delapan orang lainnya dilaporkan terpisah dari rombongan dan belum diketahui keberadaannya. Sementara dua warga sipil lainnya, yakni Tuan Dusun yang bernama Dani dan istrinya bernama Gebi, diduga masih disandera oleh kelompok KKB.

Sementara pada Rabu (9/4/2025) pagi, sebanyak 12 orang pendulang emas berhasil menyelamatkan diri menggunakan speed boat dan tiba di Pelabuhan Logpon, Distrik Dekai.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025 Kombes Pol. Yusuf | Divisi Humas Polri/HO.

Kaops Damai Cartenz 2025 Brigjen Pol Faizal Ramadhani menegaskan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim gabungan untuk melakukan tindak lanjut penanganan kejadian ini.

“Kami sangat mengecam tindakan keji ini. Ini bukan hanya serangan terhadap warga sipil tak bersalah, tetapi juga bentuk nyata pelanggaran hak asasi manusia. Satgas Operasi Damai Cartenz akan terus memburu para pelaku dan memastikan keamanan warga di Papua tetap terjaga,” tegas Faisal Ramadhani.

Sementara ini tim yang telah dikerahkan terdiri dari 15 personel Polres Asmat dan 11 personel gabungan dari Satgas Tindak dan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz. Tim tersebut kini berada di Kampung Mabul untuk melakukan pengumpulan keterangan saksi, pendalaman informasi, serta penyusunan rencana operasi evakuasi korban.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025 Kombes Pol. Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

“Kami mengajak seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu hoaks. Mari jaga stabilitas keamanan bersama. Informasi resmi akan terus kami sampaikan secara berkala berdasarkan data valid dan proses penyelidikan di lapangan,” kata Yusuf.

Pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini melalui langkah hukum yang terukur dan profesional. Selain itu, Satgas Ops Damai Cartenz juga berkomitmen untuk terus menjaga keberadaan masyarakat sipil dari ancaman KKB agar terciptanya stabilitas keamanan di Papua.

Redaksi

TERPOPULER

TERKINI

40 Tim Ikut Berlaga, Danlanud Cup XXVI 2025 di Balikpapan Resmi Dibuka

Balikpapan, Satu Indonesia - Komandan Lanud (Danlanud) Dhomber Balikpapan, Kolonel Penerbang Fata Patria secara resmi membuka pelaksanaan turnamen sepak bola Danlanud Cup XXVI Tahun...