Senin, April 21, 2025
No menu items!

Bahlil Panggil Lemigas Cek Soal BBM di SPBU Klaten Tercampur Air yang Disegel Polisi

Klaten, Satu Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia memastikan pihaknya mengambil sikap tegas buntut dugaan BBM tercampur air yang terjadi di salah satu SPBU di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Dalam keterangannya saat kunjungan ke Solo pada Selasa (8/4/2025), Bahlil menegaskan akan segera mengecek peristiwa tersebut.

“Saya baru tahu. Coba saya akan pulang, saya akan cek, saya akan panggil Lemigas untuk ngecek,” ujar Menteri ESDM, dilansir dari Antara, Rabu (9/4/2025).

Ia mengatakan jika benar terjadi maka pemerintah akan mengambil sikap tegas.

“Kalau benar terjadi maka pemerintah akan mengambil sikap tegas sesuai peraturan berlaku,” tukasnya.

Pertamina investigasi dugaan BBM tercampur air di Klaten yang disegel polisi

SPBU 4457429 Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah diinvestigasi internal Pertamina terkait dugaan BBM yang tercampur air.

Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan pada Selasa (8/4/2025), mengatakan bahwa investigasi dilakukan pada pihak SPBU dan awak mobil tangki (AMT) yang melakukan pengantaran produk BBM ke SPBU tersebut.

Untuk itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Polres Klaten untuk memperkuat investigasi tersebut.

“Apabila ada oknum yang terbukti melanggar, kami tidak akan segan untuk memberikan sanksi kepada yang terlibat hingga menyerahkan kasusnya kepada kepolisian atau yang berwajib,” tegasnya.

Ia mengungkapkan atas kejadian ini, penyaluran BBM di SPBU tersebut sementara dihentikan untuk dilakukan pembersihan secara menyeluruh.

“Ini dilakukan sampai nanti dinyatakan aman untuk menyalurkan BBM kembali,” katanya.

Upaya pengecekan Pertamina ke SPBU tersebut, dijelaskannya dilakukan terakhir kali pada Senin (7/4/2025) sekira pukul 08.04 WIB.

“Saat itu didapati hasil yang aman sesuai standar kualitas spesifikasi setiap produk BBM,” terangnya.

Untuk sementara ini, konsumen bisa melakukan pengisian BBM di SPBU Pertamina terdekat dengan radius 5-7 km dari SPBU tersebut.

“Di antaranya ada di SPBU 4457414 Belangwetan dan SPBU 4457403,” tukasnya.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Klaten Iptu Taufik Frida Mustofa meungkapkan bahwa penutupan dilakukan sebagai tindak lanjut laporan masyarakat terkait BBM tercampur zat lain atau air yang mengakibatkan kendaraan mogok atau mati.

“Kami cek di tempat pengisian tersebut dari noken tercampur zat lain dari BBM Pertalite,” katanya.

Kendaraan lain juga ditemukan mogok usai mengisi BBM dari SPBU tersebut sehingga harus dibawa ke bengkel.

Untuk melindungi konsumen dan masyarakat, “Kami lakukan sterilisasi status quo di SPBU tersebut agar tidak melakukan penjualan stok BBM yang telah tercampur dan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus tersebut,” tandasnya.

Redaksi

TERPOPULER

TERKINI

10 Manfaat Labu Siam untuk Kesehatan dan Tips Mengolahnya

Samarinda, Satu Indonesia – Labu siam merupakan salah satu sayuran yang sering dijumpai dalam berbagai hidangan khas Indonesia.Sayuran ini memiliki tekstur renyah dan rasa...