Samarinda, Satu Indonesia – Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mengikuti kegiatan Koordinasi dan Persiapan Awal Pelaksanaan Sekolah Rakyat di Daerah Tahun 2025 pada Kamis (27/3/2025) via zoom meeting.
Acara yang dikoordinatori Kementerian Dalam Negeri ini, dibuka oleh Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Kemendagri Restuardy Daud dengan narasumber Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico.
Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Sekolah Rakyat yang diinginkan Presiden RI Prabowo Subianto. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kaltim telah menyiapkan lahan seluas 8,75 hektar di kawasan Bukit Biru Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Lahan itu aset Pemprov Kaltim dan akan kita jadikan lokasi pembangunan Sekolah Rakyat,” kata Sekda Sri Wahyuni.
Untuk program ini Kaltim akan masuk tahap ketiga, namun mulai saat ini sudah dilakukan berbagai persiapan, termasuk uji kelayakan lokasi, ijin mendirikan bangunan serta ijin lingkungan (Amdal/UPL/UKL).
“Lokasi lahan akan segera ditinjau pihak Kementerian Pekerjaan Umum bersama tim pusat (Satgas) dikomandoi Kementerian Sosial,” jelasnya.
Sekda mengakui, pembangunan Sekolah Rakyat ini sepenuhnya kebijakan Pemerintah Pusat dan dibiayai dengan dana APBN.

Kendati demikian, pemerintah daerah wajib mendukung, terutama penetapan lokasi (lahan) tempat pembangunannya, rekrutmen siswa siswi dan guru pengajarnya.
Dengan adanya Sekolah Rakyat ini, diri berharap benar-benar mampu menyerap anak-anak miskin dan miskin ekstrem di Kaltim untuk dapat bersekolah yang layak.
“Mereka dari jenjang sekolah dasar hingga SMA. Dan sistemnya mereka boarding school (diasramakan),” sebutnya.
Sejauh ini, tercatat Pemerintah Provinsi Kaltim (Bukit Biru Tenggarong) dan Pemerintah Kota Samarinda yang sudah mengusulkan pembangunan Sekolah Rakyat.
Menyusul Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara. Di Benua Etam julukan Kalimantan Timur, “Akan ada empat dan saat ini sedang berproses,” sambungnya.
Untuk itu, pemerintah daerah diwajibkan membentuk tim formatur untuk melakukan tahapan-tahapan proses pembangunannya hingga beroperasi.
Redaksi