Jumat, Juli 4, 2025
No menu items!

Kemacetan hingga Kebersihan Pasar jadi Persoalan Krusial di Samarinda

Samarinda, Satu Indonesia – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin Wali Kota Samarinda Andi Harun pada Rabu (26/3/2025).

Rapat ini berlangsung di Ruang Mangkupelas, Lantai II, Gedung Balai Kota Samarinda, pada pukul 14.30 WITA.

Wali Kota Samarinda didampingi Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Hero Mardanus. Rakor ini juga dihadiri oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat se-Kota Samarinda, Lurah se-Kota Samarinda, serta pejabat terkait di lingkungan Pemkot Samarinda.

Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota meminta laporan dari masing-masing OPD terkait perkembangan berbagai permasalahan yang ada di Kota Samarinda serta langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasinya, termasuk membahas berbagai persoalan krusial.

Pembahasan tersebut di antaranya meliputi penanganan sampah, kemacetan arus lalu lintas, kebersihan pasar, serta pengendalian inflasi menjelang Idulfitri.

Wali Kota juga secara khusus menyoroti berbagai permasalahan lainnya seperti persoalan sampah di Kota Samarinda yang menjadi perhatian utama dalam Rakor ini. Ia menyoroti kondisi Zona 1 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan dan eks TPA Bukit Pinang, yang perlu ditangani dengan segera.

Dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025), Andi Harun menegaskan bahwa tidak boleh ada penundaan pekerjaan terkait sampah di Samarinda yang mana jelang Lebaran volume sampah meningkat.

“Saya tidak mau ada lagi tunda pekerjaan. Terkait sampah yang menumpuk di jalan, harus segera diangkut. Terutama menjelang Lebaran, dimana volume sampah meningkat,” katanya kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dikutip Kamis (27/3/2025).

Ia juga meminta agar mekanisme pengangkutan sampah lebih diperjelas agar tidak hanya mengandalkan surat edaran tanpa aksi nyata di lapangan.

Pemerintah Kota Samarinda menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin Wali Kota Samarinda Andi Harun, Rabu (26/3/2025) | Dok. Pemkot Samarinda

“Jangan hanya ada surat edaran, tapi pastikan bagaimana mekanisme pengangkutannya agar berjalan efektif,” katanya lagi.

Selain itu, alokasi dana siaga kebakaran untuk eks TPA Bukit Pinang juga dibahas, mengingat area ini memiliki potensi kebakaran tinggi akibat akumulasi gas metana dari timbunan sampah lama.

Sementara terkait penanganan titik rawan kemacetan, Dinas Perhubungan (Dishub) diminta untuk segera menindaklanjuti titik-titik rawan kemacetan. Terutama di sekitar Pasar Segiri dan beberapa kawasan lain yang kerap mengalami kepadatan lalu lintas.

“Kemacetan di titik rawan kemacetan harus segera diatasi. Terutama daerah Pasar Segiri. Jangan sampai mengganggu aktivitas masyarakat, terutama menjelang Idulfitri,” ujar Wali Kota.

Tidak hanya itu, Wali Kota juga menegaskan pentingnya menjaga kebersihan pasar tradisional, seperti Pasar Segiri dan pasar lainnya di Samarinda, agar tidak berbau dan tetap nyaman bagi pedagang serta pembeli.

“Pasar harus bersih. Jangan sampai kumuh, kotor, dan bau. Ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga menyangkut kesehatan masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, Wali Kota juga membahas evaluasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) yang merupakan program unggulan Pemkot Samarinda. Ia mengingatkan bahwa alokasi anggaran harus tepat sasaran dan transparan, agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri, Wali Kota memberikan perhatian khusus terhadap stabilitas harga bahan pokok. Ia berpesan bahwa inflasi harus dijaga agar tidak melebihi 1 persen dari target inflasi nasional. Pengawasan harga dan distribusi bahan pangan harus selalu dilakukan dengan ketat.

Sebelum mengakhiri Rakor tersebut, Andi Harun juga mengingatkan kembali kepada para kepala OPD. Ia meminta Dishub untuk melakukan langkah konkret, seperti rekayasa lalu lintas, pengaturan parkir, serta peningkatan pengawasan di area yang sering macet.

Kemudian, Dinas Perdagangan (Disdag) serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Samarinda untuk terus memantau harga di pasar agar tidak terjadi lonjakan harga yang memberatkan masyarakat. Ia juga meminta Disdag dan DLH untuk melakukan pengawasan ketat dan memastikan sistem pengelolaan sampah di pasar berjalan baik.

Selanjutnya, Wali Kota juga menginstruksikan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Samarinda untuk memperketat pengawasan dan meningkatkan patroli di titik-titik rawan kebakaran. Berikut melakukan antisipasi kebakaran, terutama di pemukiman padat penduduk.

Di bagian akhir, Wali Kota berharap dengan koordinasi yang lebih baik, seluruh jajaran pemerintahan dapat bekerja secara optimal dalam membangun Samarinda yang lebih maju, bersih, tertata, dan berkelanjutan.

TERPOPULER

TERKINI

Indonesia Kembali Dinobatkan Jadi Negara Paling Dermawan di Dunia

Jakarta, Satu Indonesia – Siapa bilang kebaikan makin langka? Di tengah hiruk-pikuk dunia yang terus bergerak, ternyata semangat untuk berbagi dan menolong sesama masih...