Balikpapan, Satu Indonesia – DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya mendorong Pemkot Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan agar melakukan revitalisasi sejumlah pasar.
Setidaknya ada 3 pasar di kota minyak julukan Kota Balikpapan yang sudah memiliki Detail Engineering Design (DED) agar dilakukan revitalisasi yakni lain Pasar Sepinggan dan Pasar Burung di Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan serta Pasar Jalan Soekarno-Hatta Kilometer 15, Balikpapan Utara.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono di Balikpapan mengatakan bahwa saat ini pasar-pasar yang akan dilakukan revitalisasi tersebut dalam kondisi yang sudah semrawut dan kumuh, sehingga perlu penataan ulang agar lebih nyaman bagi pedagang maupun pembeli.
“Kalau ini nanti kita bongkar dan revitalisasi, maka pasar akan lebih tertata dengan baik,” ujarnya, Jumat (28/2/2026).
Ia menuturkan, untuk penataan Pasar Pandan Sari, Balikpapan Barat, ada rencana untuk merelokasi pedagang yang saat ini berjualan di luar area pasar agar dapat masuk ke dalam pasar yang telah ditata ulang.
“Kita tau lah, di Pasar Pandansari Balikpapan Barat ini, lebih banyak pedagang yang berjualan di luar pasar dari pada di dalam pasar, sehingga perlu ada penyesuaian agar pasar tetap berfungsi optimal,” tambahnya.
Budiono lanjut menjelaskan, pasar Pandansari yang selama ini dikenal sebagai pasar induk yang ada di Kota Balikpapan. Namun, sesuai regulasi terbaru dari Kementerian Perdagangan, istilah pasar induk akan dibuah menjadi pasar distribusi. Oleh karena itu, Dewan dan Pemkot Balikpapan saa ini tengah mengkaji rencana pembangunan pasar distribusi di kawasan Kilometer 5.
“Pasar Kilometer 15 ini memiliki luas lahan 9 hektare, selain itu pasar ini sudah sesuai dengan peruntukan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota,” terangnya.
Sementara itu, untuk Pasar Pandansari Balikpapa Barat, ada wacana untuk melakukan perubahan konsepnya terutama di lantai atasnya tidak terpakai selama ini. Dimana salah satunya adalah mengalihfungsikan area kosong menjadi pusat kuliner atau wahana permainan anak, sehingga dapat meningkatkan daya tarik pasar.
“Yang penting, kegiatan jual beli tetap menjadi prioritas. Namun, kita juga perlu memanfaatkan ruang yang ada agar pasar lebih ramai dan tertata dengan baik,” jelasnya.
Pemerintah daerah bersama DPRD Balikpapan akan terus mengawal proses revitalisasi ini, termasuk memastikan anggaran yang dibutuhkan agar pembangunan dapat dilaksanakan sesuai rencana pada tahun mendatang.
(MH/HL)