 melaksanakan aksi damai pada Senin (3/2/2025) akibat dirumahkan.){kind=link}
Penajam, Satu Indonesia – Forum Honorer se-Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan aksi damai pada Senin (3/2/2025) akibat dirumahkan.
Ratusan honorer atau THL yang sebelumnya baru memiliki masa kerja di bawah dua tahun resmi dirumahkan sejak Kamis (30/1/2025) lalu ini berkumpul di Alun-alun Kantor Bupati PPU dan konvoi berjalan kaki menuju ke kantor DPRD Benuo Taka sebutan Kabupaten Penajam Paser Utara di Jl. Propinsi, Km 9, Nipah-nipah, Kecamatan Penajam, PPU.
Mereka menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat dan pemerintah kabupaten agar bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Penuh Waktu, bukan PPPK Paruh Waktu.
“Hargai Pengorbanan Kami yang Bekerja Sepenuh Hati, Kami Tidak Mau Jadi Honorer dengan PPPK Paruh Waktu,” tulis spanduk yang mereka bentangkan.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar di Penajam pada Sabtu (1/2/2025) bahwa pihaknya tengah mencari solusi merujuk pada Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal tersebut lantaran pihak pemerintah pusat tidak lagi memperbolehkan pemerintah daerah menerima tenaga honorer setelah UU 20/2023 disahkan pada Oktober 2023.
Sekretaris Daerah bersama Inspektorat, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), kata Tohar, tengah membahas mencari solusi masalah tenaga honorer yang terpaksa di dirumahkan tersebut.
Redaksi