Samarinda, Satu Indonesia – Digitalisasi tidak hanya menjadi perangkat dalam mendukung pekerjaan, tetapi solusi dalam pembelajaran di sekolah.
Untuk itu, perkembangan digitalisasi bagi tenaga kependidikan di Kaltim sangatlah diperlukan. Terlebih lagi anak-anak saat ini telah memiliki kemampuan intelegensi teknologi.
Hanya saja bagaimana pengembangan digitalisasi dapat menjamin penggunanya melek teknologi informasi. Sehingga, mereka yang melek teknologi informasi juga desain pemikirannya bagus.
Ikhwal tersebut disampaikan Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni saat Rakor Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, di Swissbell Hotel Balikpapan pekan lalu.
“Kita yakin mereka yang memahami teknologi informasi menjadikan program digitalisasi menjadi solusi dalam proses pembelajaran. Bukan hanya bisa menjadi desain pemikiran atau desain thinking,” kata Sri Wahyuni, dalam keterangannya, dikutip Selasa (26/11/2024).
Pengembangan digitalisasi, katanya, menambah wawasan dan kreatifitas anak didik. Meski memiliki kemampuan teknologi, anak-anak diharapkan memiliki intlegensi pengetahuan sehingga anak-anak dalam masyarakat mampu beradaptasi dengan lingkungan mereka menuju Indonesia Emas.
Oleh sebab itu, generasi Kaltim tidak hanya harus melek teknologi, namun mampu mengimplementasikan program digitalisasi yang dibangun pemerintah.
Dengan demikian, pembelajaran vokasi berbasis teknologi diharapkan dapat mendukung kurikulum pembelajaran.
“Semoga, para lulusan vokasi SMK dapat satu jalur ketika masuk di perguruan tinggi maupun dunia kerja,” harapnya.
Redaksi