satuindonesia.co.id, Washington – Capres Kamala Harris menyampaikan pidato konsesinya di hadapan ribuan pendukungnya di Howard University di Washington, D.C pada Rabu (6/11/2024).
“Dengar saya: Cahaya janji Amerika akan terus bersinar terang selama kita tidak pernah menyerah dan selama kita terus berjuang,” kata Harris, dilansir dari VOA Indonesia, Kamis (7/11/2024).
Ia menambahkan prinsip mendasar demokrasi Amerika adalah, ketika kita kalah pemilu, kita menerima hasilnya. Prinsip itu, di antara lainnya, membedakan demokrasi dari monarki, tirani.
“Dan mereka yang menginginkan kepercayaan publik harus menghargainya. Kita juga harus setia bukan kepada seorang presiden atau partai, tapi kepada Konstitusi Amerika, nurani kita dan Tuhan kita. Karena itu, meski saya ada di sini untuk mengakui kekalahan dalam pemilu ini, saya tidak akan berhenti berjuang,” lanjutnya.
Sebelumnya ia juga telah menghubungi presiden terpilih Trump dan mengucapkan selamat atas kemenangannya. Menurut staf seniornya, Harris juga menyampaikan pentingnya pengalihan kekuasaan yang damai dan menjadi presiden untuk seluruh rakyat Amerika.
Sementara itu tim kampanye Trump mengatakan dalam pembicaraan telepon tersebut, presiden terpilih Trump mengakui kekuatan, profesionalisme dan keuletan Harris selama kampanye. Trump juga menambahkan kedua setuju akan pentingnya menyatukan Amerika.
Hasil terakhir pemilu menunjukkan Harris mengumpulkan 224 suara elektoral sementara Trump berhasil mengumpulkan 292 suara. Selain itu, Trump juga unggul dalam pengumpulan suara rakyat nasional, sekitar 72 juta suara.
Partai Republik juga berhasil mengambil alih dominasi Senat dengan 52 kursi, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada proyeksi hasil Kongres.
Redaksi