satuindonesia.co.id, Jakarta – KPU Provinsi Kalimantan Timur menggelar debat kedua Pilgub Kaltim 2024 di Jakarta pada Minggu (3/11/2024).
Paslon cagub dan cawagub nomor urut 1, Isran Noor dan Hadi Mulyadi maupun cagub dan cawagub nomor urut 2, Rudy Mas’ud dan Seno Aji mengikuti debat yang mengusung tema Tata Kelola Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Debat ini berlangsung aksi saling adu data, sindir, hingga saling serang. Dengan sudut pandang berbeda, kedua paslon mengulas berbagai gagasan untuk memajukan Benua Etam sebutan Kalimantan Timur.
Materi debat soal pemberdayaan kelompok rentan dan kesetaraan gender diberikan pertanyaan kepada masing-masing cawagub.
Menurut data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tercatat peningkatan sebanyak 551 kasus pada tahun 2021 dan 118 kasus di tahun 2022.
Para cawagub diminta menjelaskan langkah-langkah penanganan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mendukung dan melindungi korban serta kepastian penegakan hukumnya pertanyaan tersebut mulai dijawab oleh Paslon nomor urut 2.
Cawagub nomor urut 2, Seno Aji lantas menyebut memalukan indeks pembangunan gender di Kaltim berada di peringkat 32 dari 38 provinsi. Padahal menurutnya, anggaran kita cukup besar.
“Padahal IPM kita sangat tinggi, tetapi kita akan memberikan yang terbaik untuk para gender kita, perempuan kita dengan kartu Sakti kita, sekali lagi program Sakti adalah program yang akan kita keluarkan untuk mengetahui lebih detail bagaimana perempuan ini dan juga para disabilitas nantinya kedepan sangat memperhatikan, kami akanaktif mengajak warga dalam kegiatan sosial yang menjadi ajang komunikasi warga, supaya kesetaraan gender, KDRT, dan yang lain sebagainya tidak terjadi lagi di Kalimantan Timur,” tegasnya.
Sementara itu, Cawagub nomor urut 1, Hadi Mulyadi merespon jawaban dari Cawagub nomor urut 2. Hadi mengatakan bicara soal kesetaraan gender, Kalimantan Timur telah memberikan yang terbaik.
“Untuk Indonesia, dari enam dari seluruh Sekda yang ada di seluruh Indonesia, saya punya catatan, hanya enam yang Sekdanya perempuan. Dan dari enam itu, duanya dari Kalimantan Timur,” tepuk tangan untuk Kalimantan Timur seru Hadi.
Dan dua itu, lanjut Hadi, dinmasa pemerintahan bapak Isran Noor.
“Artinya, kami sangat memperhatikan itu, baru bicara Sekda. Belum lagi kita kalau bicara eselon 3, eselon 2 eselon 2 dan eselon 3, di Kalimantan Timur eselon 2 yang banyak menempatkan perempuan terbanyak di seluruh Indonesia menempatkan kepala dinas, artinya kamintidak bicara data tadi yang tadi mungkin mungkin kurang tepat. Tapi kami telah memberikan bukti bahwa kami memberikan perhatian,” tambahnya.
Dan acara debat dilanjutkan moderator dengan tanggapan dari Cawagub nomor urut 2 atas respon dari Cawagub nomor urut 1.
Redaksi