satuindonesia.co.id, Berau – Komitmen akan pentingnya upaya dan kampanye konservasi lingkungan ditunjukkan sangat serius oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik.
Beberapa waktu lalu, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Berau. Pada satu kesempatan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Berau Sufian Agus memberi jamuan makan.
“Saya heran, ini sate kok enak sekali. Saya tanya, sate apa ini? Dijawab sate rusa (payau dalam bahasa lokal),” cerita Akmal, saat kunjungan di Kabupaten Paser, belum lama ini.
Pengalaman ini untuk menjelaskan, jika seharusnya rusa itu tidak dikonsumsi, tapi sebaliknya harus dilestarikan. Sebab itu Akmal langsung meminta agar hal itu tidak boleh terjadi lagi.
Akmal bahkan meminta agar Pemkab Berau meniru Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) untuk mengembangkan rusa di areal perkantoran Pemkab PPU.
Bukan hanya rusa, Pj Gubernur Akmal Malik juga memberi perhatian khusus terhadap pelestarian penyu di sekitar Gugusan Kepulauan Derawan, khususnya di Taman Wisata Alam Pulau Sangalaki dan ubur-ubur di Pulau Kakaban.
“Termasuk penyu di Sangalaki dan ubur-ubur terbalik di Kakaban harus kita lestarikan. Itu potensi besar pariwisata kita, sekaligus konservasi lingkungan,” tegas Akmal.
Upaya pelestarian ini lanjut Akmal memerlukan orkestrasi yang baik dari semua komponen. Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, masyarakat setempat dan stakeholder terkait lainnya.
Sebagai upaya memperluas informasi dan edukasi tentang pentingnya penyelematan penyu dan ubur-ubur di Gugusan Kepulauan Derawan, Pj Gubernur Akmal Malik pun memfasilitasi belasan wartawan dari berbagai media di Kaltim untuk melihat langsung kondisi lapangan di Sangalaki dan Kakaban.
“Populasi penyu di sini berkisar hanya ratusan saja. Tidak sampai ribuan,” kata Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Seksi Konservasi Wilayah I Berau Wilianto, kepada para wartawan, Minggu (27/10/2024)