satuindonesia.co.id, Jakarta – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) meraih prestasi membanggakan melalui penghargaan sebagai Perusahaan Pemberi Layanan Kesehatan Jiwa Terbaik III di Tempat Kerja yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Penghargaan diserahkan bertepatan dengan acara Puncak Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) yang berlangsung di Jakarta International Velodrome pada Minggu (13/10/2024).
Dalam sambutannya, Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes RI dr. Imran Pambudi, MPHM., menekankan pentingnya kesehatan mental sebagai pilar utama dalam menciptakan tenaga kerja yang produktif. HKJS tahun ini mengusung tema
“Saatnya Prioritaskan Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja” dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun lingkungan kerja yang mendukung kesehatan mental.
Assistant Manager Health Zona 10 Subholding Upstream Pertamina dr. Suhartono mengatakan bahwa penghargaan ini menjadi wujud pengakuan pemerintah atas komitmen dan upaya Perusahaan dalam meningkatkan kesadaran terkait kesehatan jiwa di kalangan pekerja.
“Di PHKT, kami percaya bahwa tingkat kesehatan pekerja dan mitra kerja memengaruhi produktivitas dan kinerja Perusahaan. Oleh karena itu, Kami menerapkan kebijakan dan program pengelolaan kesehatan kerja guna melindungi kesehatan pekerja, mitra kerja, dan masyarakat, termasuk mengenai kesehatan mental atau jiwa,” ujar Suhartono.
Menurutnya, Perusahaan pun terus memantau dan memitigasi isu-isu kesehatan kerja yang berpotensi memengaruhi kesehatan pekerja dan kinerja Perusahaan.
Sementara itu, Manager Communication Relations and CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Dony Indrawan, mengungkapkan kegembiraan atas penghargaan yang diterima oleh PHKT sebagai salah satu anak usaha PHI.
“Perusahaan meyakini bahwa pekerja merupakan aset terpenting dalam pencapaian visi dan misi Perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan mengembangkan program yang mendukung peningkatan kemampuan pekerja dalam memelihara kesehatan mental atau jiwa,” jelas Dony.
Dony menambahkan bahwa perusahaan meyakini bahwa kemampuan pekerja dalam mengelola isu-isu personal dan keluarga dapat mendukung produktivitas pekerja dan kinerja Perusahaan.
“Perusahaan menyediakan beragam sarana dan program yang dapat mendukung kemampuan pekerja dalam menjaga keseimbangan karier, kehidupan personal, dan keluarga, misalnya melalui program EAP (Employee Assistance Program) dimana pekerja bisa melakukan konsultasi/konseling dengan psikolog,” imbuhnya.
Dengan pencapaian ini, Dony berharap pencapaian PHKT ini dapat menjadi inspirasi bagi anak usaha PHI lainnya dan juga perusahaan di luar grup PHI untuk bersama-sama menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan berkelanjutan.
(MH/HL)