satuindonesia.co.id, Madrid – Timnas Panjat Tebing Indonesia kembali menambah koleksi medali mereka setelah meraih 3 emas, 1 perak, dan 2 perunggu pada hari kedua IFSC Madrid 4 Speed, Minggu (20/10/2024) waktu setempat.
Medali emas diraih oleh Veddriq Leonardo yang sebelumnya mendapatkan perunggu di nomor speed 4 Lane, kali ini berhasil menjadi juara di nomor speed standar perorangan putra (2 jalur). Medali perak untuk kategori ini diraih oleh Rahmad Adil Mulyono. Sementara itu, satu perunggu lainnya diraih oleh Nurul Iqamah di kategori speed standar perorangan putri. Dua medali emas tambahan didapat dari nomor tim relay, baik putra maupun putri.
Veddriq meraih emas di final nomor speed standar perorangan putra (2 jalur) setelah mengalahkan Rahmad Adil Mulyono, dengan catatan waktu 5,06 detik. Rahmad finis dengan waktu 5,14 detik, selisih tipis 0,9 detik dari Veddriq.
Di nomor speed standar perorangan putri, satu-satunya atlet putri Indonesia yang lolos ke babak final, Nurul Iqamah, meraih perunggu setelah menang di small final. Nurul mencatatkan waktu 6,95 detik, mengalahkan atlet Cina, Wang Shengyan, yang mencatatkan waktu 7,00 detik. Medali emas dan perak di nomor ini diraih oleh Zhang Shaoqin dan Zhou Yafei dari Cina, yang berhadapan di big final.
Untuk dua medali emas tim relay, Tim Relay Putra Indonesia yang diwakili oleh Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin berhasil meraih emas dengan waktu total 10,235 detik, mengalahkan Tim Relay Putra Cina yang mengalami fall. Sementara itu, Tim Relay Putri Indonesia yang diwakili oleh Rajiah Salsabillah dan Desak Made Rita Kusuma Dewi juga sukses meraih emas dengan waktu total 13,865 detik, unggul dari Tim Relay Putri Cina yang mencatatkan waktu 15,566 detik.
Dengan hasil ini, Timnas Panjat Tebing Indonesia telah mengumpulkan total 4 medali emas, 1 medali perak, dan 3 medali perunggu di ajang IFSC Madrid 4 Speed.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP FPTI sekaligus Manager Atlet, M Rizal Umarella mengatakan bahwa raihan tersebut tidak terlepas dari kerja keras para atlet dan pelatih yang telah melakukan persiapan panjang selama ini dengan menu latihan yang sistematis dan berkelanjutan di Pelatihan Nasional.
“Setelah selesai Olimpiade, semua atlet bersama pelatih tetap melakukan latihan di Pelatnas dengan sistem pelatihan yang sistematis dan berkelanjutan, sebab target kami tidak selesai di Olimpiade saja, tetapi kejuaraan-kejuaraan lainnya ternasuk IFSC Madrid 4 Speed ini,” ujarnya mengenai hasil raihan Timnas Panjat Tebing Indonesia di Madrid, dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (22/10/2024).
Senada dengan Rizal, Ketua Bidang Kompetisi PP FPTI, Agung Karokaro, menyatakan bahwa raihan tersebut tidak terlepas dari kerja keras para atlet beserta pelatih dan jajarannya.
“Keberhasilan tim dalam meraih medali ini menunjukkan komitmen dan kerja keras para atlet serta dukungan dari seluruh staf pelatih. Kami bangga dengan pencapaian ini, yang menjadi bukti bahwa upaya kami dalam pengembangan dan pembinaan atlet telah membuahkan hasil. Ini adalah langkah positif menuju prestasi yang lebih tinggi di kompetisi internasional selanjutnya.” Ungkapnya.
Agung juga menjelaskan bahwa pada format kompetisi di nomor speed relay, format yang digunakan merupakan penggunaan format baru yang pertama kali karena hanya dua atlet berpasangan melawan dua atlet lainnya, tidak sepeti biasanya yang diwakili oleh tiga atlet melawan tiga atlet lainnya.
“Seperti di hari sebelumnya, ini juga merupakan penggunaan pertama kali format baru untuk nomor speed relay di mana sekarang menggunakan 2 vs 2, bukan 3 vs 3 seperti biasanya,” tutup Agung memberikan penjelasan tentang raihan dan format baru kompetisi di nomor speed relay.
Redaksi