satuindonesia.co.id, Soal – Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Siak, Riau menjadi korban kekerasan seksual.
6 remaja pria merudapaksa korban saat pulang sekolah selama 3 hari berturut-turut.
Gadis berusia 13 tahun itu mengalami peristiwa keji itu pada 12-14 September 2024 kemaren. Keluarga sontak tak terima perlakuan bejat tersebut, lalu melapor ke Polres Siak.
Kanit PPA Polres Siak Aipda Leonar Pakpahan di Mapolres Siak pada Rabu (2/10/2024) mengatakan bahwa korban dirudapaksa saat tengah pulang sekolah dengan berjalan kaki.
Di tengah perjalanan pulang ke rumah, korban bertemu dengan sekelompok remaja. Kemudian ia dibawa ke sebuah semak-semak. Saat itulah korban dirudapaksa secara bergilir.
“Benar, keluarga korban sudah melapor. Korban telah mengalami berbagai bentuk pelecehan seksual, termasuk pencabulan dan perundungan seksual,” kata Kanit PPA Polres Siak, dilansir dari Riau Post, Jum’at (4/10/2024).
Leonar menjelaskan, dari hari pertama, perbuatan cabul oleh sekelompok remaja itu berlanjut ke hari berikutnya.
“Korban dicabuli dan dirudapaksa selama tiga hari berturut-turut. Dari tanggal 12 sampai 14 September 2024 di tiga lokasi berbeda,” jelasnya.
Leonar membeberkan tiga lokasi itu di antaranya di semak-semak di belakang sebuah masjid, areal sekolah dan areal kantor desa.
Leonar menambahkan saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini. Beberapa pelaku telah berhasil di-identifikasi.
“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami akan terus berupaya maksimal untuk mengungkap kasus ini dan memberikan perlindungan kepada korban,” imbuh Leonar.
Redaksi