Jumat, November 22, 2024
No menu items!
spot_img

Pertama dari Indonesia, Retno Marsudi jadi Utusan Khusus Sekjen PBB

satuindonesia.co.id, Jakarta – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menunjuk Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebagai Utusan Khusus untuk urusan Air.

Penunjukan ini membuat Retno menjadi orang Indonesia pertama yang ditunjuk sebagai utusan khusus Sekjen PBB.

Hal ini juga dikonfirmasi Retno Marsudi dalam siaran Kementerian Luar Negeri RI melalui platform YouTube MoFA Indonesia, di Jakarta pada Jumat (13/9/2024).

“Penunjukan ini … merupakan pertama kalinya orang Indonesia mendapat kepercayaan menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB,” ucap Retno, dikutip Selasa (17/9/2024).

Dirinya menilai penunjukan ini sebagai kehormatan besar bagi dirinya dan Indonesia, lantaran Retno merupakan posisi jabatan baru yakni Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Urusan Air yang pertama.

Keputusannya menerima amanat baru tersebut, katanya telah dikonsultasikan dengan Presiden Joko Widodo, yang memberi restu baginya untuk mengemban tugas di PBB.

Tak hanya Jokowi, sambung Retno, Presiden terpilih Prabowo Subianto juga memberikan dukungan penuh atas penunjukan ini.

Posisi tersebut akan diembannya mulai 1 November 2024, seusai tanggung jawab sebagai menteri luar negeri di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo selesai.

Pengalaman dirinya sebagai diplomat selama hampir 40 tahun, termasuk sebagai menteri luar negeri selama 10 tahun, akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menjalankan tugas internasional tersebut.

Nantinya, ia akan melaksanakan tugas diantaranya adalah memperkuat kemitraan dan upaya bersama untuk memajukan agenda air dunia, termasuk menindaklanjuti hasil UN Water Conference 2023.

Selain itu, ia bertugas meningkatkan kerja sama dunia dan sinergi antara proses internasional dalam mendukung target air internasional, termasuk SDG 6 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030.

Amanah untuk memperjuangkan masalah air, katanya, supaya menjadi agenda politik utama baik, di dalam maupun luar PBB, serta memobilisasi aksi dan sumber pendanaan guna menangani krisis air dunia dan mendorong pemenuhan target dunia terkait air.

Redaksi

TERPOPULER

TERKINI

- Advertisment -spot_img