 melaju kencang seiring dengan keberadaan Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).){kind=link}
satuindonesia.co.id, Penajam – Pertumbuhan investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melaju kencang seiring dengan keberadaan Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Informasi ini diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlaila di Penajam pada Selasa (10/9/2024).
Ia menyebutkan bahwa pembangunan ibukota Nusantara berdampak kepada realisasi investasi di sebagian wilayah Benuo Taka sebutan kabupaten PPU.
Nurlaila juga membeberkan pembangunan ibu kota baru Indonesia menyumbang realisasi investasi kisaran 50 persen atau sekitar Rp840,53 miliar, dari realisasi target investasi periode Januari hingga September 2024.
Lebih lanjut dikatakannya, jenis investasi yang memacu realisasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, khususnya di Kota Nusantara tersebut, antara lain pengadaan material pembangunan seperti pasir, batu, kayu, beton dan lainnya.
Sejumlah sektor lainnya yang cukup besar sumbang realisasi target investasi diantaranya, “Industri dan farmasi Rp517,1 miliar, listrik, air dan gas Rp382,2 miliar, jasa Rp331 miliar, hotel dan restoran Rp232,7 miliar, serta tanaman pangan, perkebunan dan peternakan Rp72,2 miliar. Realisasi itu dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN),” jelasnya, dilansir dari Antara, Kamis (12/9/2024).
Tanpa merinci sektor dan besaran investasi, dia menyebut, kalau dari Penanaman Modal Asing (PMA) ada dari Singapura, Malaysia, Seychelles (Afrika Timur) dan Tiongkok.
Untuk target investasi Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2024 RpRp2,5 triliun, dan sepanjang Januari sampai September 2024 capaian kisaran 65,29 persen atau tembus sekitar Rp1,666 triliun.
Sementara itu, realisasi target investasi tersebut, PMDN lebih kurangRp1,343 triliun dan PMA sekitar Rp322 miliar.
Nurlaila meyakini bahwa pembangunan dan perkembangan Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia menumbuhkan iklim investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Redaksi