satuindonesia.co.id, Balikpapan – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur (Disdikbud Kaltim) menggelar Kaltim Education Award 2024.
Kegiatan ini adalah sebuah agenda rutin tahunan untuk memberikan penghargaan kepada insan pendidikan di Kalimantan Timur.
Saat ini, Tim penilai Kaltim Education Award melakukan verifikasi lapangan ke kabupaten/kota, dimana salah satunya yang mendapatkan penilaian adalah Kota Balikpapan. Penilaian ini untuk melihat sejauhmana kepedulian daerah terhadap pendidikan.
Pertemuan berlangsung di Ruangan VIP Balai Kota Balikpapan yang dihadiri langsung Asisten I Bidang Tata Pemerintahan Kota Balikpapan Zulkifli dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan serta stakeholder terkait, Selasa (10/9).
Ketua Tim Penilai Kaltim Education Award Sudarman mengatakan, penilaian dilakukan pada beberapa kategori dalam Kaltim Education Award. Dimana, selain pemerintah daerah, ada kategori satuan pendidikan, pengawas berprestasi, siswa berprestasi, lembaga, dan perusahaan.
“Untuk kategori pemerintah daerah misalnya, kriteria penilaian bagaimana kebijakan anggaran terhadap peningkatan kualitas pendidikan di wilayahnya,” ujarnya, Selasa (10/9/2024).
Dikatakannya, selain persentase 20 persen dari porsi APBD untuk bidang pendidikan, penilaian juga dilakukan di berbagai komponen yang telah dilakukan daerah dalam meningkatkan kompetensi guru dan peserta didik.
Sudarman menjelaskan, ada lima daerah yang masuk dalam kategori pemerintah daerah yang dilakukan penilain yaki Kabupaten Berau, Kanputaten Paser, Kota Balikpapan, Kota Samarinda, dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
“Teknisnya daerah yang mendaftarkan diri, ke Diskdikbud Provinsi Kaltim,” jelasnya.
Sudarman menerangkan, untulk kriteria penilaian yang dilakukan tentu berbeda di setiap kategorinya. Misalnya untuk satuan pendidikan, pihaknya melakukan skor untuk sekolah yang pernah mendapat penghargaan provinsi, nasional hingga internasional.
“Ada juga jumlah guru dan siswa berprestasi. Baik akademik dan non akademik. Dan Tim penilai melakukan verifikasi di lapangan untuk memastikan data-data yang dikirim valid,” ungkapnya.
Dari hasil wawancara dengan Asisten I Setdakot Balikpapan Zulkifli dan Kepala Disdikbud Irfan Taufik sudah memberi penjelasan secara gamblang.
“Ibarat saya dosen, disertasi peserta ini lulus karena bisa menguasai apa yang dikerjakan,” ujar Sudarman.
Diungkapkannya, Kaltim Education Award ini berlangsung setiap tahun. Namun jika sebelumnya penghargaan diberikan pada tingkat SMA/SMK sesuai wewenang Disdik Kaltim. Di tahun 2024 ini, penilaian dilakukan terhadap semua jenjang pendidikan dari TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK dan hasilnya akan diumumkan pada 19 September 2024 mendatang.
“Ini sifatnya anugerah, bukan lomba. Kami menilai mana daerah yang layak untuk mendapat anugerah,” ucapnya.
Kegiatan ini, lanjutnya, sebagai bentuk penghargaan kepada daerah dan orang-orang yang berkontribusi di bidang pendidikan. Dan termasuk menilai lembaga dan perusahaan yang memberikan kontribusi kepada pendidikan.
“Sehingga memicu daerah lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah mereka,” tandasnya.
(MH/HL)