satuindonesia.co.id, Balikpapan – Membuka peluang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di 6 wilayah aglomerasi kabupaten-kota yang menjadi daerah mitra IKN Nusantara, PT Pertamina Patra Niaga mengajak para investor tanah air untuk berinvestasi menanamkan modalnya.
Area Manager Communication Relations & CSR Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Arya Yusa Dwicandara mengatakan, dengan adanya pembangunan IKN maka tingkat konsumsi di daerah mitra IKN, terutama Kota Balikpapan dan Samarinda mengalami peningkatan.
“Pembangunan IKN mendorong peningkatan konsumsi BBM sebesar 10 persen, baik Pertamax maupun bahan bakar lainnya. Pertumbuhan konsumsi BBM ini sebagai konsekuensi dari bertambahnya pendatang (jumlah penduduk),” ujarnya, Rabu (17/7/2024).
Arya Yusa Dwicandara menambahkan, kenaikan konsumsi BBM di kota mitra IKN seperti Balikpapan dan Samarinda, akan semakin melonjak jika kelak IKN beroperasi.
Untuk itulah, “Perseroan mengharap dukungan lembaga-lembaga penyalur di kedua kota itu untuk berinvestasi,” tambahnya.
Dan untuk nilai investasi membuka sebuag SPBU baru, katanya, senilai lebih dari Rp 5 miliar, sementara untuk membuka Pertashop diperkirakan sekitar Rp 350 juta hingga Rp 700 juta.
“Jika IKN beroperasi tapi kota penyangga belum siap, bisa dibayangkan, antrean SPBU akan semakin memanjang,” ungkapnya.
Dia menyebut, saat ini yang bisa dilakukan pihaknya adalah melakukan penguatan di SPBU-SPBU eksisting seraya menunggu minat para calon investor.
Selain BBM kendaraan, konsumsi avtur pesawat terbang di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan juga mengalami kenaikan yakni sekitar 16 persen dibanding tahun 2023 lalu.
Sedangkan terkait kontribusi dalam mendukung operasional Bandara VVIP atau Nusantara Airport IKN, Arya menjelaskan, pihaknya tengah membuat Aviation Fuel Terminal untuk memenuhi kebutuhan pesawat disana nantinya.
“Kami berharapannya ketika Bandara VVIP IKN beroperasi kami bisa menyuplai avtur di sana,” tandasnya.
(MH/HL)