satuindonesia.co.id, Balikpapan – Kantor Pencarian Kelas A (Basarnas) Kota Balikpapan melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di Pantai Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Kota Balikpapan pada Rabu (17/7/2024).
“Kami mendapatkan laporan darurat itu sekitar pukul 15.35 wita,” ujar, Komandan Regu (Danru) SAR Balikpapan, Triyanto, di lokasi kejadian.
Triyanto menerangkan, dalam laporan yang diterima bahwa pada pukul 14.50 wita seorang remaja berinisial R (14) terseret arus saat berenang bersama teman-temannya.
Lantas Tim SAR langsung menuju ke lokasi kejadian, Triyanto mengatakan jarak lokasi kejadian dari Kantor Pencarian Kelas A Balikpapan sekitar 10,1 Kilometer.
Triyanto menambahkan, operasi pencarian ini melibatkan berbagai unsur seperti Tim Rescue Kantor SAR Balikpapan, Kodam VI Mulawarman, Sat Brimob Balikpapan, Polairud, BPBD Balikpapan, Banda Indonesia, dan Info Bencana.
“Adapun alat-alat yang digunakan antara lain truck angkut air boat, rescue car carrier, rubber boat, peralatan selam, peralatan komunikasi, dan tim medis untuk mendukung pencarian dan penyelamatan,” ungkapnya.
Dalam operasi tersebut, Triyanto mengatakan menggunakan metode rantai orang. Dalam hal ini, unsur yang terlibat bergandeng tangan untuk menyisir pesisir pantai tersebut.
“Karena kejadian masih baru, kemungkinan korban masih berada di sekitar pinggir pantai,” ucapnya.
Sementara itu, saat dilakukan pencarian situasi gelombang pantai cukup tinggi, menurut Triyanto kondisi tersebut merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi dalam proses pencarian.
“Karena ketinggian gelombang hampir 1,5 meter, tim juga tetap hati-hati dalam melakukan pencarian korban,” tegasnya.
Dia mengemukakan, pencarian dilakukan hingga pukul 18.00 wita mengingat pihaknya tidak melakukan pencarian pada malam hari.
“Sampai saat ini korban masih belum ditemukan. Bahkan tanda-tanda juga tidak ada, sehingga kami lanjutkan di hari berikutnya,” tukasnya.
Sebelumnya, kerabat korban yaitu Ahlan (14) menceritakan bahwa dirinya bersama dengan 10 orang rekannya sedang berenang. Sembari, asyik bermain dengan rekannya.
“Jadi saya sama dia sedang bermain, dia tarik-tarik aku kan, jadi aku tarik juga. Kemudian saya lepas dia langsung terbawa gelombang,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan kalau korban tersebut tidak bisa berenang. Bahkan rekannya juga sudah mengingatkan untuk tidak usah ikut berenang.
“Memang dia nggak bisa berenang. Sudah saya kasih tau nggak usah berenang kamu, tapi masih aja mau berenang,” pungkasnya.
(MH/HL)