Jumat, November 22, 2024
No menu items!
spot_img

Tingkatkan Dayasaing Budidaya dan Pemasaran Petani Kopi, ini Langkah Disbun Kaltim!

satuindonesia.co.id, Kutai Kartanegara – Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan Pelatihan Pendampingan dan Pemberdayaan Kelompok Tani Perkebunan Kelompok Tani Kampung Kopi Luwak Komoditi Kopi.

Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama dua hari pada 10 hingga 11 Juli 2024 ini dilaksanakan di Desa Prangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). 

Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur yang diwakili oleh Penyuluh Pertanian Ahli Muda, Muhammad Fahrozi.

Dalam sambutannya, Fahrozi menekankan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan dan manajemen kelembagaan petani.

“Melalui pelatihan ini, diharapkan petani mampu bersaing dalam budidaya dan pemasaran hasil, sehingga harga di tingkat petani bisa lebih baik,” ujar Fahrozi, dikutip Sabtu (13/7/2024).

Pelatihan Pendampingan dan Pemberdayaan Kelompok Tani Perkebunan Kelompok Tani Kampung Kopi Luwak Komoditi Kopi selama dua hari pada 10 hingga 11 Juli 2024 yang dilaksanakan di Desa Prangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).(Disbun Kaltim/HO)

Perkembangan tanaman perkebunan di Kalimantan Timur mengalami peningkatan pesat dan menjadi potensi besar dalam peningkatan kesejahteraan petani.

Namun, beberapa kendala seperti rendahnya produktivitas, lemahnya kelembagaan petani, dan pemasaran hasil produksi yang tidak terarah masih menjadi masalah utama.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Kalimantan Timur berupaya memperluas areal tanaman, intensifikasi, rehabilitasi, dan peremajaan tanaman.

Pelatihan ini menjadi salah satu upaya penting untuk mencapai tujuan tersebut, dengan fokus pada peningkatan kebersamaan dan motivasi dalam kelembagaan petani agar lebih kuat dan maju.

Sebanyak 400 peserta dari empat kabupaten dilatih dalam berbagai komoditas selama bulan Juli dan Agustus 2024.

Peningkatan sumber daya manusia bagi petani tidak mudah dan memerlukan pendampingan intensif serta berkesinambungan dari petugas lapangan.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan penyuluh dapat lebih mudah berkomunikasi dan memberikan pendampingan kepada poktan/gapoktan binaannya.

Diharapkan berharap peserta pelatihan dapat menjadi bagian dari kelompok tani sejati yang mampu berkembang mandiri tanpa bergantung pada bantuan pemerintah.

Redaksi

TERPOPULER

TERKINI

- Advertisment -spot_img