satuindonesia.co.id, Banjarmasin – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum Banjarmasi, Kalimantan Selatan (Kalsel) menangani pasien yang diduga akibat penyalahgunaan kecubung terus bertambah jumlahnya.
Hingga Jum’at (12/7/2024), terdapat 47 orang yang mendapatkan penanganan. Sementara dua orang di antaranya telah meninggal dunia.
Kepala Seksi (Kasi) Humas RSJ Sambang Lihum, Budi Harmanto mengatakan, sebanyak 9 orang pasien sudah sadar dan bisa menjalani rawat jalan. Sedangkan pasien lainnya, masih dalam perawatan, mulai tak sadarkan diri hingga masih berhalusinasi.
“Semoga tidak ada lagi korban yang masuk. Kami fokus untuk penanganan. Untuk kesebuhan fisik sekitar 3 hari. Untuk mental dua minggu,” ujarnya, dilansir RRI.
Para keluarga korban berharap para pasien mendapat penanganan terbaik, agar bisa cepat disembuhkan. Salah satunya Muji dan istri berupaya menjenguk anaknya yang kondisinya dikabarkan sudah sadarkan diri.
“Pelayanan baik. Info rumah sakit anak kami sudah sadar bisa diajak bicara. Alhamdulilah, sebelumnya mamah nya kasian, sedih dan cemas,” kata Ayah, asal Banjarmasin Selatan ini.
Pihak RSJ Sambang lihum belum bisa memastikan asal muasal penyebabnya dan terus berkoordinasi dengan pihak BNN serta kepolisian.
Namun dari pemeriksaan terindikasi para pasien tersebut akibat pengaruh obat, minuman keras oplosan serta pengaruh buah kecubung.
Redaksi