Jumat, November 22, 2024
No menu items!
spot_img

Nias Barat Dilanda Banjir dan Tanah Longsor

satuindonesia.co.id, Nias Barat – Curah hujan yang tinggi di sertai angin kencang yang terus menerus mengakibatkan debit air meningkat melebihi daya tampung sungai Moro’o.

Akibatnya, bencana banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatera Utara pada Minggu (16/6/2024).

Informasi ini disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari pada Selasa (18/6/2024).

“Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Barat, banjir dan tanah longsor terjadi pukul 18.00  WIB,” ujar Abdul Muhari salaam keterangannya, dikutip Rabu (19/6/2024).

Pasca bencana, Ia menjelaskan, sebanyak 1.000 Kepala Keluarga atau 4.000 jiwa terdampak. Kerugian materil 1.000 unit rumah terdampak. Perkebunan, dan area persawahan mengalami kerusakan.

“Adapun wilayah terdampak meliputi Desa Simae’asi, Iraonogambo, Sisobambowo, Sisarahili di Kecamatan mandrehe. Desa Lolohio, Iraonogeba, Ononamolo II, Lasarabagawu, Sisobandrao di Kecamatan Mandrehe Barat. Desa Sisobambowo, Lologundre, Iraonogaila, Ono waembo, Tiga Serangkai di Kecamatan Lahomi. Desa Lahagu di Kecamatan Mandrehe Utara. Desa Ono Zalukhu You, Hilisoromi dan Lasarabahili di Kecamatan Moro’o,” jelasnya.

Lanjut dijelaskannya, Penanganan banjir dan tanah longsor BPBD Kabupaten Nias Barat Melakukan kaji cepat dan melakukan perbaikan kerusakan tebing aliran sungai, jembatan  dan bahu jalan. Kondisi terkini banjir berangsur surut. 

“Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika wilayah Kabupaten Nias Barat berpotensi curah hujan lebat ke depan,” tambah Muhari.

Dia menerangkan, hujan lebat ini berpotensi menimbulkan dampak yang signifikan seperti banjir, tanah longsor, dan gangguan aktivitas sehari-hari. 

Untuk itu, “BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan, seperti memastikan saluran air tidak tersumbat dan menghindari daerah rawan bencana selama periode tersebut,” tukasnya.

Redaksi

TERPOPULER

TERKINI

- Advertisment -spot_img