satuindonesia.co.id, Balikpapan – Pelaksanaan Salat Hari Raya Idul Adha 1445 Hijiriah/2024 Masehi di Masjid At Taqwa Balikpapan di hadiri Ketua DPRD Kota Balikpapan H Abdulloh, S.Sos.
Dalam sambutannya sebelum salat id dimulai, Abdulloh menyampaikan pesan kepada warga Kota Balikpapan untuk tetap selalu menjaga ukuwah yang telah terjalin dengan baik hingga saat ini.
Salad Idul Adha 1455 H ini, ustad Amin Maulana selaku imam. Sementara Khoiril Budiman selaku Bilal, untuk Khotib yaitu Drs. H. Ahmad Fanani, M.H yang merupakan Ketua Pengadilan Agama Balikpapan.
Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh mengingatkan pentingnya mewujudkan makna hari raya qurban dalam habluminallah (hubungan yang baik dengan Allah) dan habluminannas (hubungan baik dengan manusia).
“Makna habluminallah secara vertikal sebagai wujud ketaatan, kedudukan patuh dan pasrah kepada Allah yang merupakan pondasi keseluruhan ajaran islam,” ujarnya.
“Makna habluminannas secara horisontal sebagai wujud semangat berkorban dan solidaritas sosial yang merupakan implementasi dari sifat ajaran islam membentuk kasih sayang antar umat manusia,” tambahnya.
Peristiwa kurban yang diperingati umat islam di seluruh dunia, kata Abdulloh, seharusnya tidak lagi dimaknai sebagai proses ritual belaka karena secara nyata menumbuhkan nilai-nilai kemanusian dalam sprit keadilan sosial dalam sendi-sendi kehiduan bermasyarakat yang menjembatani kesenjangan dalam struktur ekonomi sosial dan kepedulian sesama umat.
“Tidak ada hidup tanpa pengorbanan, dan tidak ada kurban yang hilang terbuang. Kita bisa mengatakan bahwa berkurban merupakan inti dari kehidupan yang penuh arti dan tidak akan pernah sia-sia, ” jelasnya.
Momentum idul adha ini dapat menjadi ladang amal setap individu untuk memberikan sumbasih kontribusi yanh memberi arti untuk sesama.
“Ibadah kurban sebagia semangat untuk membebaskan manusia dari sifat dan perilaku tercela,” ungkapnya.
Abdullah berpesan bahwa ukhuwah yang telah terjalin dengan baik, hendaknya dipertahankan sebagai modal pembangunan mewujudkan masyarakat kota Balikpapan yang rukun, bersinergi dalam bingkai madinatul iman.
Menurut Abdulloh, dalam melaksanakan pemotongan hewan kurban tetap menjaga lingkungan. Sedapat mungkin menghindari penggunaan kemasan plastik dalam pendistribusian daging kurban diniati dengan ramah lingkungan.
(MH/HL)