satuindonesia.co.id, Balikpapan – Menjadi salah satu sumber air baku Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) atau PDAM Kota Balikpapan, level Waduk Manggar dan Teritib saat ini sudah mencapai 100 persen atau diatas 10 meter.
Capaian ini terjadi lantaran dalam satu bulan terakhir ini hujan turun dengan derasnya. Sehingga, terus mengisi waduk tadah hujan ini.
Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Yudhi Saharuddin mengatakan, hujan yang terjadi dalam satu bulan terakhir ini berdampak sangat baik untuk waduk manggar dan teritib yang menjadi sumber air baku PTMB.
Dan hal ini terbukti dengan kawasan tangkapan air (cathment area) seluas 1.100 hektare terisi penuh. Otomatis intensitas hujan yang masuk cukup tinggi dan tentu saja mampu menaikkan level air.
“Jadi saat ini hujan sudah bagus. Airnya waduk sudah naik. Yang Teritip kita sudah 100% produksinya. Manggar juga sudah menyusul. Tapi di IPA Kampung Damai masih ada kendala kebocoran,” ujarnya, Rabu (12/6/2024(
Yudhi menambahkan, meski demikian pihaknya masih menghadapi sejumlah kendala di lapangan yakni tentang kehandalan pipa distribusi dan transmisi air.
“Kondisi tentu berpengaruh pada pemerataan pasokan air kepada pelanggan. Di sisi lain PTMB juga berhadapan dengan tingkat kehilangan air (NRW) akibat kebocoran yang terus terjadi,” tambahnya.
Lanjut ditambahkannya, bahwa pihaknya masih terus lakukan perbaikan.
“Jadi saat ini prioritas yang saya lakukan adalah perbaikan pipa transmisi sama pipa distribusi. Tujuannya tentu mengurangi tingkat Non Revenue Water (NRW),” jelasnya.
Yudhi membeberkan, saat ini PTMB sudah bisa meproduksi air baku sampai 100 persen dengan kondisi air yang ada.
“Dan saat ini tinggal berupaya memperbaiki pipa transmisi dan distribusi agar mencegah kehilangan air,” tuturnya.
Hal ini, sebut dia, mengingat kondisi ini cukup berpengaruh dalam upaya pemerataan air. Apalagi selama ini pasokan air ke pelanggan belum terbagi secara merata.
“Kalaupun 100% menyala kita masih ada kekurangan. Kalaupun penggiliran juga nanti akan semakin berkurang. Jadi kita pakai cara misalnya kalau malam sudah tidak terpakai kita pakai untuk reservoir,” imbuhnya.(ADV/PTMB)
(MH/HL)