satuindonesia.co.id, Ende – Hujan dengan intensitas yang tinggi disertai durasi yang cukup lama menyebabkan tanah longsor terjadi di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jum’at (7/6/2024) pukul 06.00 WITA.
Akibatnya, sebanyak empat jiwa meninggal dunia akibat peristiwa itu.
Tanah longsor ini terjadi di Kelurahan Rewarangga yang masuk dalam wilayah administratif Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan data yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat sebanyak satu KK/ empat jiwa meninggal dunia, satu rumah rusak berat dan dua rumah terancam akibat bencana tanah longsor ini.
“Menurut laporan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan wilayah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur masih akan dilanda hujan lebat dengan status waspada hari ini (https://signature.bmkg.go.id),” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dikutip Senin (10/6/2024).
BPBD Kabupaten Ende dan BPBD Provinsi Nusa Tenggara hingga saat ini masih terus melakukan koordinasi dan monitoring dampak tanah longsor ini ke aparat kelurahan di daerah terdampak.
Redaksi