satuindonesia.co.id, Jakarta – 36 persen Zona Musim Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Oleh karena itu, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman instagram resminya @infobmkg, menginformasikan untuk siap siaga dalam menghadapi kemarau.
Dengan siap siaga menghadapi kemarau, kita dapat meminimalisir dampak dari potensi terjadinya kekeringan. Maka dari itu, BMKG menyampaikan mitigasi potensi dampak kekeringan diantaranya sebagai berikut :
- Melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk pengisian waduk dan membasahi serta menaikkan muka air tanah pada daerah rawan karhutia atau lahan gambut
- Menyesuaikan pola dan waktu tanam di wilayah terdampak
- Menanam air hujan melalui tandon atau tampungan air, embung, kolam retensi dan sumur resapan di wilayah yang mengalami transisi dari musim hujan ke musim kemarau.