satuindonesia.co.id, Balikpapan – Kepolisian Resort (Polresta) Balikpapan tengah mendalami penyebab kebakaran yang terjadi di PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) unit Balikpapan pada Sabtu (25/5/2024) subuh.
Ihwal Itu diungkapkan Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto dalam jumpa pers yang digelar di Kantor PT KPI RU V Balikpapan.
“Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) kami sudah masuk ke dalam Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ungkap Kombes Pol Anton Firmanto, Senin (27/5/2024).
Dia menerangkan Inafis merupakan pelaksana teknis di bidang identifikasi yang berada di bawah Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim Polri.
“Dalam kejadian ini, mereka mencari tau penyebabnya dengan mengumpulkan bukti-bukti yang ada di lapangan,” ujarnya.
Lanjut Anton menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan tim Laboratorium Forensik (Labfor).
*Biasanya, dari Polresta Balikpapan mengerahkan tim Labfor dari Polda Jatim. InsyaAllah akan kami datangkan untuk mencari tau penyebab jelasnya,” sambung Anton.
Sementara itu, General Manager Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan Bayu Arafat menambahkan, pihaknya juga turut melakukan investigasi untuk mencari tau penyebab pasti kebakaran.
“Jadi selain di bantu oleh pihak kepolisian, kami juga mengerahkan tim migas,” ucap Bayu.
Dia mengungkapkan, untuk titik api berasal dari unit ditilasi minyak mentah atau Crude Distillation Unit (CDU) VI. CDU merupakan proses awal dari fraksinasi minyak mentah.
“Proses tersebut kompleks karena banyak terjadi fluktuasi laju minyak mentah yang merupakan umpan dari unit tersebut,” tambahnya
Lebih lanjut Bayu menjelaskan bahwa saat kejadian ada sekitar 9 tenaga operator yang menjalankan operasi kilang.
“Tapi yang perlu digaris bawah saat kejadian tidak ada aktifitas perbaiakan,” tegasnya.
Kendati begitu, Bayu memastikan bahwa saat peristiwa kebakaran terjadi. tidak ada korban jiwa baik dari petugas yang tengah menjalankan tugas maupun dari tim pemadam yang bekerja memadamkan api.
“Syukur alhamdulillah kebakaran bisa diselesaikan pada pukul 07.30 wita tanpa ada korban jiwa,” tandas Bayu.
Redaksi
(MH/HL)