Jumat, Desember 13, 2024
No menu items!

Terungkap Titik Awal Api Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan

satuindonesia.co.id, Balikpapan – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Balikpapan menerangkan bahwa musibah kebakaran yang terjadi ini pada Crude Destiling Unit (CDU) IV.

Dipastikan kejadian ini sudah bisa ditangani dan pertamina pun memastikan tidak terjadi gangguan penyediaan BBM dan LPG warga di Wilayah Indonesia Timur.

“Pertama-tami kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas musibah kebakaran kilang ini. Kejadian ini kita indentifikasi pukul 04.25 Wita, tempat kejadian di Crude Destiling Unit (CDU) IV dengan kapasitas lebih kurang 170 ribu barrel perhari,” ujar, GM PT KPI Balikpapan, Arafat Bayu Nugroho, Sabtu (25/5/2024).

Dikatakannya, saat ini kondisi Kilang Pertamina di Balikpapan ini masih dalam tahapan normalisasi, dimana untuk kapasitas normal sebanyak 300 ribu barrel perhari. Dimana pada saat kejadian tidak aktifitas maintance di lokasi karena kilangnya sudah dinyatakan normal.

“Diman kita saat ini akan meningkatkan kapasitasnya untuk menuju produksi normal sebesar 300 ribu barel perhari,” tukasnya.

Arafat menambahkan, dalam kejadian ini PT KPI Balikpapan melakukan upaya pemadaman melalui Tim PMK PT KPI yang dibantu dengan Tim PMK dari Pertamina Group.

“Syukur alhamdulillah, tepat pukul 07.30 Wita, api berhasil dipadamkan oleh TIM PMK Pertamina Group, tanpa ada korban jiwa, baik itu dari pekerja kilang ataupun petugas PMK,” tegasnya.

Sedangkan untuk penyebab kebakaran, lanjutnya, pihaknya masih melakukan investigasi bersama Tim dari Migas yang tidak lama lagi akan bergabung, emudian dapat bantuan dari pihak Kepolisian Polresta Balikpapan yang saat ini sedang melakukan olah TKP awal dan berada di lapangan.

“Untuk melakukan identifikasi apa yang menjadi penyebab dalam kejadian ini,” tukasnya.

Dimana titik awal api dapat dipastikan terjadi di CDU IV, dimana lokasi ini merupakan pengolahan minyak mentah (crude) untuk menjadi berbagai produk pertamina seperi BBM, LPG dan lainnya.

Arafat menjelaskan kembali, saat terjadi musibah kebakaraan seperti layaknya kilang yang beroperasi normal, saat kejadian ini ada sebanyak 9 orang operator yang sedang bertugas. Dan tidak ada perkerja yang terdampak pada saat kejadian tersebut.

“Kami juga melakukan shut down unit saat kejadian, lalu pekerja bekumpul ketempat yang aman dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa ataupun cidera, “ ungkapnya.

Diakuinya, gangguan opersional kilang dalam kejadian tidak terjadi dan pertamina menyatakan masih bisa memenuhi kebutuhan BBM dan LPG warga karena ada sinergitas dari kilang lainnya.

Dimana di Kilang Balikpapan 2 untuk sementara shut down, sedangkan Kilang Balikpapan 1 masih beroperasi normal serta kami terus memastikan kilang dalam kondisi aman.

“Kejadian ini tidak menyebabkan gangguan pada penyediaan BBM di masyarakat,” ungkap Bayu.

Tim KPI Unit Balikpapan tetap berkomitmen untuk melakukan penanganan terbaik dengan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.

“Kami berterima kasih atas doa dan dukungan dari semua pihak untuk suksesnya penanganan kondisi ini,” ucap Bayu.

Sementara itu, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto mengatakan, sejak terjadinya musibah kebakaran, pihaknya telah menerjunkan personel untuk melakukan pengamaanan di lokasi kejadian.

“Dan saat ini, Tim Inafis Polresta Balikpapan sudah berada di lokasi kejadian untuk melakukan olah tkp dan mengumpulkan alat buki untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran,” jelasnya.

Polresta Balikpapa, katanyam, juga akan berkordinasi dengan Labfor untuk juga nantinya akan turut serta dalam melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran.

“Kita akan datangan Tim Labfor untuk penyelidikannya, “ pungkasnya.

TERPOPULER

TERKINI