satuindonesia.co.id, Penajam – Pintu gerbang Serambi Nusantara sebutan Kabupaten Penajam Paser Utara pasca penetapan Ibu Kota Nusantara, dampak.pembangunan bukan hanya dirasakan oleh Bumi Benuo Taka, namun kini telah dirasakan imbasnya pada kawasan-kawasan strategis di Kalimantan Timur, bahkan tentu saja di masa mendatang pada wilayah Indonesia Timur.
Di berbagai kesempatan berjumpa dengan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara. Saya terkadang melepas canda soal pintu gerbang negeri Serambi Nusantara ini, yaitu terdiri dari tiga pintu.
Pertama dari arah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pasir, kedua dari arah Barat berbatasan dengan pintu gerbang IKN dan yang ketiga paling strategis dari sebelah Utara berbatasan dengan garis pantai Penajam, yakni dermaga kelotok.
Selain itu, potensi pantai ini cukup memadai untuk memanjakan mata dan melepas penat bekerja ataupun menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta.
Memanjakan mata memandang terbenamnya matahari menjelang magrib sembari menatap kota Balikpapan yang gemerlap di malam hari dapat menjadi daya tarik tersendiri yang belum tentu serupa dapat dinikmati di daerah lain. Namun, sayang seribu sayang kawasan ini belum tertata rapi dan indah.
Membayangkan bilamana pelabuhan kelotok
dan speedboat ini di design sedemikian indah dan menawan serta rupawan, tentu saja akan menjadi icon baru yang dapat memacu lajunya perekonomian sebagai alternatif angkutan barang dan penumpang serta menjadi hub destinasi baru tradisional modern kekinian nan berbudaya.
Dengan demikian, fungsi dari dermaga Penajam tidak sebatas untuk jasa angkutan kelotok dan speedboat menuju Balikpapan ke Penajam atau sebaliknya yang belum memadai dari aspek keamanan dan kemusnahan.
Namun masyarakat pengguna layanan angkutan ini tidak punya pilihan lain jika ingin menuju ke kota Balikpapan hampir dipastikan menggunakan kelotok atau speedboat dengan waktu tempuh yang lebih singkat.
Saya menilai, fasilitas pelabuhan ini tidak manusiawi dalam aspek keselamatan dan
kenyamanan. Itulah sebabnya, saya bangga dengan rencana Pemerintah Kabupaten PPU bertekad
merevitalisasi.
Momentum ini, penilaian saya sangat tepat jikala pelabuhan itu menjadi perhatian penuh pemerintah menuju Serambi Ibu Kota Nusantara.
Menurut data Dinas Perhubungan PPU, tercatat jumlah armada kelotok yang beroperasi sebanyak 40 kapal kelotok. Sementara, untuk speedboat tercatat beroperasi sebanyak 56 unit speedboat.
Padahal, jumlah penumpang kapal kelotok lebih dari 36 ribu untuk setiap bulannya. Sedangkan untuk penumpang speedboat bisa mencapai 100 ribuan karena beriperasi dalam 24 jam. Sementara itu, klotok hanya sampai jam 6 sore saja.
Jika dikalkulasikan, untuk kedatangan dan keberangkatan dalam setiap bulannya kelotok dan speedboat berkisar 6.000 kali.
Bahkan dalam satu tahun terakhir mengalami peningkatan hingga 42 persen. Saya belum bisa memastikan apakah peningkatannya akibat pembangunan kawasan Ibu Kota Nusantara di Kecamatan Sepaku atau lantaran sebab lain.
Saat ground breaking di pelabuhan Penajam pada Sabtu (9/3/2024) lalu, terbesit di pikiran dan hati saya, pelabuhan ini harus berubah jadi ikon baru Penajam.
Sebagai salah pintu gerbang utama dari arah Timur menuju Ibu Kota Nusantara, di masa mendatang akan menjadi icon baru yang digemari masyarakat.
Saya meyakini bahwa seluruh masyarakat Penajam Paser Utara atau bahkan Kalimantan Timur atau masyarakat Kalimantan turut mendukung dan setuju dengan adanya pemindahan Ibu Kota Nusantara.
Persepsi ini yang harus kita manfaatkan secara linier berkelanjutan untuk meningkatkan sumberdaya manusia dan sarana pendukung lainnya yang unggul terdepan.
Saya memahami bahwa saat ini masyarakat sedang mempersiapkan diri guna menyongsong IKN sesuai pemahaman dan keemampuan masing masing. Demikian pula sebaliknya, saya juga yakin ada sebagaian masyarakat yang merasa akan tertinggal.
Mereka menyadari jika harus berbenah dan berubah imbas adanya IKN. Tapi mungkin saja belum memahami secara mendalam bagaimana berupayanya.
Dengan demikian, bagi masyarakat Penajam Paser Utara, mari awali tekad berbenah, mengubah, dan mempersiapkan diri songsong IKN melalui tersenyum.
Tersenyum merupakan salah satu langkah kecil untuk menyongsong langkah besar yang visioner. Keramahan menyambut siapapun yang datang ke PPU bakal menciptakan rasa aman dan nyaman.
Jakarta jadi maju akibat pesatnya pertumbuhan penduduk urban. Amerika jadi negara besar dan kuat karena pendatang.
Mari kita sambut siapa pun yang datang ke PPU maupun ke IKN. Lantaran mereka adalah pendorong berdirinya Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya dan politik.
Penulis: Makmur Marbun/Pj Bupati Penajam Paser Utara