 di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur mulai berangsur surut pada Jumat (17/5/2024) pagi .){kind=link}
satuindonesia.co.id, Mahakam Ulu – Peristiwa banjir yang melanda sejak Senin (13/5/2024) di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur mulai berangsur surut pada Jumat (17/5/2024) pagi .
Sebelumnya, banjir tersebut sempat merendam 28 kampung di lima kecamatan yaitu Kecamatan Long Apari, Kecamatan Long Pahanggai, Kecamatan Long Bangun, Kecamatan Laham, dan Kecamatan Long Hubung.
Informasi itu dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari pada Jumat (17/5/2024) siang.
“Dari lima kecamatan terdampak, pada Jum’at pagi ini terpantau tiga kampung di Kecamatan Long Bangun yang masih ada genangan air sekitar dua meter, tepatnya di depan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahakan Ulu. Wilayah lainnya, air terpantau berangsur surut setelah terendam banjir dengan ketinggian mencapai lima meter selama empat hari,” ungkap Abdul Muhajir, dikutip Sabtu (18/5/2024).
Situasi keadaan terkini, Muhari lanjut mengungkapkan, pada Jumat (17/5/2024) sebanyak 200 orang masih mengungsi ke Posko Tanggap Darurat yang berlokasi di ibu kota Kabupaten Mahakam Ulu.
“Menurut terdata sementara dalam kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahakan Ulu, antara lain 14 unit rumnah panggung terdampak, tiga unit fasilitas umum terdampak, delapan fasilitas ibadah terdampak, dan 12 gedung pemerintahan terdampak,” ujarnya.
Hingga siang ini, dikatakannya, beberapa akses jalan menuju ibu kota Kabupaten Mahakam Ulu belum dapat dilalui kendaraan.
“Tim BPBD Kabupaten Mahakam Ulu masih melakukan asesmen dan pendataan terkait korban jiwa maupun kerugian materil imbas dari banjir ini. Tim gabungan juga terus mendistribusikan bantuan permakanan bagi warga terdampak,” jelasnya.
Untuk itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimbau masyarakat Mahakam Ulu untuk tetap waspada meskipun banjir telah berangsur surut.
“Jalanan licin dan pecahan batu, pecahan kaca, dan endapan sisa banjir berpotensi melukai diri,” tandasnya.
Redaksi