Jumat, November 22, 2024
No menu items!
spot_img

Banjir Musi Rawas Utara Sebabkan 4 Warga Meninggal Dunia, Ratusan Rumah dan Fasum Rusak

satuindonesia.co.id, Musi Rawas Utara – Musibah banjir Tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatra Selatan dikabarkan telah surut pada hari Selasa malam (23/4)/2024.

Padahal sebelumnya, banjir sempat melanda lima daerah sejak Selasa lalu (16/4/2024), sekitar pukul 07.00 WIB.

Informasi yang diterima oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada tiga wilayah kecamatan yang terbebas dari banjir, yaitu Kecamatan Karang Jaya, Rupit dan Karang Dapo.

Kendati begitu, fasilitas Listrik masih terganggu di wilayah yang terdampak banjir, sedangkan akses jaringan komunikasi masih terganggu di Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir. 

Hingga Rabu (24/2024), BNPB masih menunggu pemutakhiran situasi di satu wilayah kecamatan lain yang juga terdampak banjir, yaitu Kecamatan Ulu Rawas dan Rawas Ulu. 

Data terakhir pada Selasa malam (23/4/2024), jumlah keluarga yang mengungsi mencapai 12.953 KK atau 51.812 jiwa.

Dengan surutnya genangan, kondisi tersebut mendorong warga kembali ke rumah dan dapat membersihkan material sampah yang terbawa banjir. 

Banjir yang terjadi setelah adanya hujan lebat ini mengakibatkan 4 warga meninggal dunia. Tiga di antaranya merupakan warga Kecamatan karang Jaya, sedang satu lainnya dari Kecamatan Ulu Rawas. Semua korban jiwa telah dievakuasi petugas. 

Selain dampak korban jiwa, banjir juga mengakibatkan adanya kerugian di sektor perumahan dan fasilitas umum. Tercatat sebanyak 12.571 rumah warga terdampak banjir di lima kecamatan. Dari total jumlah tersebut, rumah warga rusak berat sejulah 454 unit, rusak sedang 110 dan rusak ringan 106.

Kerusakan pada fasilitas umum tercatat jembatan rusak berat 10 unit, sarana tempat ibadah 38 unit, fasilitas pendidikan 34 unit dan kesehatan 20 unit. 

Menyikapi situasi darurat di wilayah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas Utara telah mengaktifkan pos komando penanganan banjir. Pemkab setempat mengaktifkan posko setelah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang dan tanah longsor melalui Surat Keputusan Bupati nomor 220/KPTS/BPBD/MRU/2024. 

Sejak bencana terjadi, petugas gabungan telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi, pelayanan warga terdampak hingga pengaktifkan dapur umum. 

Banjir Musi Rawas Utara sempat merendam sejumlah wilayah dengan tinggi muka air 150 hingga 250 cm.

Peristiwa ini tak terhindari setelah hujan intensitas sedang hingga lebat mengguyur kawasan tersebut sehingga debit air sungai Rupit dan Sungai Rawas meluap ke pemukiman warga.

Redaksi

Sumber: BNPB

TERPOPULER

TERKINI

Pesan Pjs Wali Kota Balikpapan Jelang Berakhir Masa Jabatan

satuindonesia.co.id, Balikpapan - Ahmad Muzakkir menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan semua pihak kepadanya selama menjabat sebagai Pjs Wali Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).Pasalnya,...
- Advertisment -spot_img