Kamis, Oktober 3, 2024
No menu items!
spot_img

PLN Manfaatkan FABA Sebagai Bahan Pembangunan Gardu Distribusi Listrik

satuindonesia.co.id, Jakarta – 3,3 ton Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau abu sisa pembakaran batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar, Banten, berhasil dimanfaatkan oleh PT. PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya sebagai bahan kontruksi pembangunan Gardu Distribusi Listrik.

Upaya ini dilakukan sebagai wujud nyata komitmen perseroan dalam mengurangi jejak karbon serta meningkatkan konsep ‘sustainable’ dalam bisnis.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan PLN saat ini terus bertumbuh untuk menjalankan usaha ketenagalistrikan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat lebih banyak bagi masyarakat dan lingkungan. Hal ini juga sejalan dengan komitmen PLN pada nilai Environmental, Social, and Governance (ESG).

Dikatakannya, FABA itu dulunya dipandang sebagai limbah yang tidak ada nilai ekonominya. Tapi kini PLN berhasil melakukan inovasi dan mengubahnya menjadi produk yang kaya akan manfaat dalam menunjang pembangunan infrastruktur nasional.

Darmawan mengungkapkan beberapa pemanfaatan FABA di antaranya, yaitu mampu meningkatkan kelembapan (pH) tanah, mencegah abrasi di daerah pesisir pantai, menjadi pupuk tanaman, bahan campuran beton, bahan pengeras jalan, hingga pembuatan batako yang kini digunakan untuk pembangunan gardu distribusi.

”Salah satunya kami gunakan limbah FABA ini untuk keperluan pembangunan gardu distribusi. Saat ini kita bangun satu gardu percontohan, selanjutnya akan ada lagi gardu-gardu lain yang dibangun menggunakan FABA,” tambah Darmawan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran, mengatakan FABA yang digunakan guna pembangunan gardu ini sekaligus mendukung misi pemerintah untuk mengurangi jejak karbon.

”Pemanfaatan FABA ini juga berhasil menerapkan konsep 3R atau reduce, reuse dan recycle pada limbah PLTU kita.” papar Lasiran.

Ia juga menjelaskan bahwa keberadaan Gardu Distribusi memegang peranan penting dalam mengontrol proses penyaluran beban listrik PLN ke pelanggan. 

Pasalnya, di dalam gardu distribusi terdapat beberapa alat yakni pemutus, penghubung, pengaman, serta transformator yang sangat berpengaruh pada kualitas listrik yang disalurkan.

”Kami berharap pembangunan Gardu Distribusi ini selain berhasil mengurangi jejak karbon tentunya akan berkontribusi besar dalam meningkatkan proses penyaluran listrik PLN ke pelanggan,” tutup Lasiran.

Redaksi

(FK/HL)

TERPOPULER

TERKINI

Donna dan ASN Penuhi Panggilan KPK, eks Gubernur Kaltim Minta Jadwal Ulang

satuindonesia.co.id, Jakarta - Penyidik KPK RI melakukan penjadwalan ulang pemeriksaan terhadap mantan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak (AFI) sebagai saksi penyidikan dugaan tindak...
- Advertisment -spot_img