Jumat, November 22, 2024
No menu items!
spot_img

Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Bahan Pokok, Permintaan Bahan Pokok Meningkat!

satuindonesia.co.id, Jakarta – Untuk menjaga stabilitas harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Satgas Pangan Polri terus melakukan pengawasan terhadap proses distribusi bahan pokok penting (bapokting).

Kepada wartawan pada Kamis (13l4/3/2024), Kasatgas Pangan Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan, mengatakan sejauh ini memang ditemukan adanya peningkatan permintaan bahan pokok seperti beras, telur, ayam dan minyak goreng. Hal itu terjadi karena konsumsi masyarakat yang meningkat di bulan Ramadan.

“Sedangkan, pengamatan Satgas Pangan Polri di tingkat distributor hingga saat ini beberapa Gudang Distribution Center atau pusat distribusi sudah men-supply bapokting (bahan pokok dan penting) ke outlet-outletnya untuk pemenuhan kebutuhan hingga beberapa minggu ke depan,” kata Whisnu dalam keterangan resminya, dikutip Jum’at (15/3/2024).

Whisnu lantas membeberkan, harga beras medium SPHP pada ritel modern di kawasan Jabodetabek masih berada di harga Rp 10.900 per kilogram. Sedangkan, untuk harga beras premium bervariatif di angka Rp 12.800 hingga Rp 16.500 per kilogramnya.

Kemudian, untuk minyak goreng premium masih terpantau berada di harga Rp 16.650 per liter, telur ayam di harga Rp 32.100 per kilogram, cabai rawit merah di harga Rp 63.900 per kilogram, dan daging ayam pada harga Rp 45.900 hingga Rp 50.000 per kilogram.

Dari hasil pemantauannya yang juga dilakukan oleh Satgas Pangan Daerah di beberapa pasar tradisional. Misalnya di Pasar Tambahrejo, Surabaya, terpantau harga beras medium berada di harga Rp 10.900 per kilogram, telur ayam Rp 31.000 per kilogram, dan daging sapi Rp 106.666 per kilogram.

Whisnu menuturkan, Satgas Pangan juga melakukan koordinasi dengan Korlantas Polri terkait pengawasan kendaraan yang mengangkut bahan pokok tersebut.

“Selain memastikan ketersediaan dan pemantauan harga, Satgas Pangan berkoordinasi dengan Korlantas dalam memastikan kelancaran kendaraan yang mengangkut komoditi pangan agar pendistribusian dari daerah sentra produksi tidak terhambat,” tutupnya.

Redaksi

TERPOPULER

TERKINI

- Advertisment -spot_img