satuindonesia.co.id, Malinau – Pesawat PT Smart Aviation PK SNE yang mengalami lost kontak pada tanggal 8 Maret 2024 masih dalam upaya pencarian.
Kali ini dibantu dengan 1 unit pesawat TNI AU jenis Boeing 727-300 dari Skuadron Udara 5 yang memiliki kemampuan observasi udara hingga pukul 14.30 WITA belum ditemukan indikasi keberadaan pesawat PK SNE. Selain itu dari maskapai PT. Smart Aviation juga ikut mengirimkan pesawat sejenis PK-SNE untuk membantu pencarian tersebut.
Tim lain yang melalui jalur darat yang dipimpin Kapten Arm Jujuk hingga pukul 17.45 WITA belum juga menemukan titik terang keberadaan pesawat PK SNE.
Tim jalur udara yang menggunakan Hely Bell 412 BKO Koopsdam VI/Mlw melaksanakan latihan refling dan pada pukul 12.15 WITA Tim udara terbang bergeser menuju Binuang.
Pada pukul 17.00 WITA Tim jalur udara kembali ke posko di Bandara RA Bessing Malinau dan pada pukul 17.15 WITA Hely Bell 412 kembali menuju titik duga lokasi jatuhnya pesawat PT Smart Aviation PK SNE.
Dengan menggunakan kamera pemantau pesawat telah ditemukan titik duga lokasi pesawat PK SNE yang ditandai dengan terlihatnya tanda titik api yang masih menyala. Namun tanda tersebut belum bisa dipastikan apakah tanda yang dibuat oleh korban pilot yang masih hidup untuk meminta bantuan atau masyarakat yang sedang membantu pencarian.
Pada pukul 18.15 WITA Tim jalur udara yang menggunakan Hely Bell telah tiba di Bandar Udara RA Bessing Malinau dalam keadaan aman.
Setelah dilakukan evaluasi di posko pencarian pesawat di Bandar Udara RA Bessing, hari ini Minggu 10 Maret Pukul 07.00 WITA akan dilakukan pencarian menuju titik terdekat dari lokasi jatuhnya pesawat PT Smart Aviation PK- SNE oleh Tim jalur udara menggunakan Hely Bell 412 dan Tim jalur darat.
Jika Tim Jalur udara telah menemukan lokasi tersebut, akan dilanjutkan dengan melaksanakan evakuasi dengan menggunakan Hely Recal.
Redaksi
(MH/HL)
Sumber: Pendam VI/Mlw