Balikpapan – Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2024 resmi dimulai oleh KPU Kota Balikpapan. Kegiatan ini direncanakan akan digelar pada 3-5 Maret 2024 di Hotel Novotel Balikpapan, Kota Balikpapan, Kaltim.
Asisten I Bidang Tata Pemeritahan Kota Balikpapan Zulkifli, menghadiri peresmian rapat pleno tersebut bersama Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto, Bawaslu, Perwakilan Parpol, PPK dan undangan lainnya.
Ketua KPU Kota Balikpapan, Noor Thoha, menyampaikan rapat pleno tingkat kota ini sempat tertunda karena menunggu hasil rapat pleno di tingkat kecamatan selesai terlebih dahulu.
Oleh karena itu, KPU Kota Balikpapan kemudian menjadwalkan rapat pleno di tingkat kabupaten/kota hari ini.
Meskipun dijadwalkan selama 3 hari, lanjutnya, KPU menargetkan rapat pleno rekapitulasi dapat selesai dalam waktu 2 hari.
“Kita alokasikan waktu sampai tanggal 5 Maret 2024. Mudah-mudahan nanti dalam 2 hari bisa selesai semuanya,” ujarnya.
Ia mengatakan proses penghitungan hasil pemilu ini dimulai dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Lalu kemudian, dilanjutkan dengan penghitungan hasil suara DPR-RI, DPD-RI, DPRD Provinsi, dan terakhir DPRD Kabupaten/Kota.
“Jadi yang kita bacakan D Hasil di tingkat Kecamatan, tidak lagi membacakan hasil plano-plano di tingkat TPS,” tuturnya.
Dikatakannya, rapat pleno di tingkat kecamatan sudah diselesaikan sebelumnya, sehingga rapat pleno kota ini hanya fokus pada rekapitulasi hasil tersebut.
Zulkifli mengungkapkan Pemkot Balikpapan menyampaikan penghargaan kepada KPU dan Bawaslu Kota Balikpapan, serta seluruh pihak yang terlibat dalam rangkaian pemilihan.
Pemkot juga menyampaikan simpati untuk anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), termasuk yang meninggal setelah menjalankan tugasnya, dan 87 anggota KPPS lainnya yang mengalami sakit.
Apresiasi diberikan kepada jajaran TNI-Polri yang menjaga keamanan selama pelaksanaan pemilu, serta kepada warga yang aktif menggunakan hak pilihnya sebagai bentuk kewarganegaraan.
Zulkifli berharap rapat pleno ini bisa berjalan dengan baik, semua pihak tentunya harus senantiasa menjunjung tinggi integritas agar proses perhitungan dan hasil pemilu yang ditetapkan benar-benar mempresentasikan data yang sesungguhnya.
Agar data yang dihasilkan benar-benar merepresentasikan kehendak pemilih, Ia juga menegaskan pentingnya integritas dalam menjalani proses perhitungan dan penetapan hasil pemilu.
“Kami juga mengajak semua pihak untuk bijaksana dalam menanggapi hasil rapat pleno ini, dengan penekanan bahwa ketidaksesuaian dapat diselesaikan melalui mekanisme dan aturan hukum yang berlaku,” tambahnya.
Redaksi
(FK/HL)