satuindonesia.co.id, Balikpapan – Penanaman mangrove di Provinsi Kaltim diseluas lahan 30.000 hektar akan dilakukan di kawasan pesisir disepanjang garis kawasan Pantai di Kaltim. Penanaman ini akan dilakukan oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).
Sekretaris BRGM, Ayu Dewi Utari, menyampaikan Kaltim itu target kita untuk melakukan penanaman mangrove diluas lahan 30.000 hektar, besar sekali. Ini rencananya hingga akhir tahun 2026.
Penandatangan perjanjian kerjasama antara BRGM dan TNI AU menandai restorasi mangrove di Kaltim tentang dukungan restorasi gambut dan percepatan rehabilitasi mangrove dalam rangka menjaga ketahanan wilayah NKRI.
Dimana penanda tangan ini langsung, ujar Sekretaris BRGM, Ayu Dewi Utari dengan Aspotdirga Marsekal Muda TNI Adi Wijaya di kawasan Pantai Lanud Dhomber, Balikpapan, Kaltim. Dan kemudian dilanjutkan dengan penanaman bersama bibit mangrove di kawasan Pantai Lanud Dhomber Balikpapan.
“Kerjasama ini, betul-betul pertama dilakukan TNI AU di Lanud Ranai, Natuna, karena wilayah tersebut perbatasan negara yang merupakan obyek vital. Dan yang kedua dilakukan di Lanud Dhomber, Balikpapan, ini sebagai bentuk dukungan terhadap keberadaan IKN Nusantara,” paparnya.
Ayu mengungkapkan kegiatan ini akan dilanjutkan dengan melakukan kerjasama dengan TNI AD, TNI AL dan Kepolisian, dimana disepanjang pesisir teluk Balikpapan akan kita lakukan penanaman mangrove.
Akan terus dilakukan penanaman hingga seluas 10-20 hektar di kawasan pesisir Teluk Balikpapan ini.
Tambahnya, dengan melihat kondisi pesisirnya yang lumpurnya tipis, sehingga membuat bibit mangrove mudah hanyut, maka pihaknya melakukan treatmen khusus dalam penanaman ini.
Ayu juga menegaskan akan lakukan pemasangan karung berisi pasir, sehingga lumpurnya bisa terkumpul di lokasi penanaman. Dan selian itu, bibit yang ditanam tidak hanya satu jenis saja, namun ada beberapa termasuk menyebarkan bibit yang ditebar.
Aspotdirga Marsekal Muda TNI Adi Wijaya, mengatakan pihaknya sangat kepentingan untuk menjaga tanaman mangrove yang ditanam di kawasan Pantai Lanud Dhomber Balikpapan.
Dimana upaya ini dilakukan menjaga fasilitas TNI AU dengan menahan laju abrasi.
“Jadi ini kita serahkan ke ahlinya dalam hal ini BRGM, untuk melatih dan mendidik personel TNI AU Lanud Dhomber dalam memelihara, menjaga dan merawat tanaman mangrove yang ditanam ini,” ujarnya.
“Pasalnya, untuk menanam mangrove ini, tidak hanya sekedar tanam begitu saja, perlu keahlian tersendiri,” tambahnya.
Pihaknya juga akan melibatkan warga sekitar untuk bersama-sama menjaga dan merawat tanaman mangrove tersebut.
Sehingga kedepannya tanaman ini dapat dimanfaatkan secara bersama-sama.
Redaksi
(FK/HL)