Jumat, Desember 13, 2024
No menu items!

Tanggul Sungai Wulan Jebol, 71.000 Warga Demak-Kudus Terdampak Banjir

satuindonesia.co.id, Semarang – Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana meninjau lokasi banjir di Jembatan Tanggulangin Kabupaten Kudus di Kudus, Sabtu (10/2/2024).

Mengutip Antara, Nana Sudjana mengatakan banjir Demak disebabkan tanggul Sungai Wulan di perbatasan Kabupaten Demak dan Kudus jebol, sehingga berdampak terhadap sekitar 71.000 warga karena rumah mereka terendam banjir dan diungsikan.

“Saat ini, ada 11.400-an warga yang kami ungsikan, baik di Kabupaten Demak maupun Kudus,” kata Mantan Kapolsek Metro Jaya ini.

Banjir terdampak pada tujuh kecamatan di 35 desa. Senentara banjir paling parah terjadi di Kecamatan Karanganyar, Demak, dengan ketinggian banjir nyaris mencapai atap rumah warga.

“Kecamatan Karanganyar paling terdampak. Tadi kami ngecek ke lokasi, rumah (terendam banjir, red.) hampir satu atap. Satu kampung tertutup air,” kata Nana yang juga mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Diketahui sungai Wulan dialiri sungai-sungai besar, seperti Sungai Lusi dan Sungai Serang. Intensitas hujan yang tinggi membuat debit air yang mengarah ke Sungai Wulan semakin besar.

“Ada dua tanggul di Sungai Wulan yang jebol, satu berukuran 33 meter dan satunya 20 meter sehingga menyebabkan banjir yang menerjang permukiman dan lahan pertanian warga,” jelasnya.

Saluran irigasi yang terhubung turut jebol, sehingga total ada tujuh titik yang jebol. Untuk itu, Nana memastikan telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera memperbaiki tanggul-tanggul yang rusak.

“Kami bersama Dirjen PUPR langsung mengecek ke lokasi, ini sudah dilakukan langkah-langkah dengan memasukkan alat berat ke lokasi dan saat ini sudah dilakukan (pemasangan) tiang pancang dengan menggunakan bambu,” terangnya.

Setelah tanggul diperbaiki dan menutup, kata dia, airnya yang menggenang permukiman dan persawahan akan dipompa dan dikembalikan ke Sungai Wulan sehingga bisa mengurangi banjir.

Terkait pengungsian, kata dia, saat ini berbagai bantuan juga sudah diserahkan kepada warga, seperti dari Pemprov Jateng, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, dan BUMD Jateng.

“Bantuan, seperti sembako, kemudian kebutuhan untuk sehari-hari, selimut, tikar, peralatan mandi, dan alat-alat kesehatan. Di setiap pengungsian ada posko kesehatan,” tutupnya.

Redaksi

TERPOPULER

TERKINI