satuindonesia.co.id, Balikpapan – Untuk membentuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional melalui pemanfaatan air Sungai Mahakam, Pemkot Balikpapan melakukan Mou Kesepakatan kerja sama dengan Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud, melakukan langsung penandatanganan kerja sama ini dengan Perwakilan Bupati Kutai Kartanegara dan Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, yang disaksikan Direktur Utama masing-masing perumda air bersih.
Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Yudhi Saharuddin, menyampaikan pihaknya optimis akan bisa memperoleh pasokan air baku hingga 1500-2000 liter/detik dengan adanya penandatanganan MoU antara tiga daera Kabupaten-Kota.
“Sumber airnya akan kita ambil dari sungai mahakam, dimana jaringan pipanya akan menyusuri jalan tol Balikpapan – Samarinda, sehingg tidak ada lagi pembebasan lahannya,” kata Yudhi.
Kerja sama ini memperoleh dukungan bersama dari tiga daerah meskipun membutuhkan anggaran, dimana dengan harapan mendapatkan dukungan lebih lanjut dari pemerintah provinsi dan pusat.
Yudhi mengungkapkan ini menjadi solusi penting dalam mengatasi permasalahan pengadaan air baku di Kota Balikpapan.
Upaya ini dilakukan memenuhi kebutuhan air baku di masing-masing wilayah, katanya, terutama mengatasi defisit air baku kota Balikpapan yang mencapai 803 liter/detik.
Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud, mengatakan kesepakatan ini sebagai langkah awal untuk membangun sistem penyediaan air minum yang berkelanjutan.
“Ini sebagai langkah awal kita yang telah menandatangani kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Balikpapan dan Pemerintah Kabupaten PPU serta Kutai Kartanegara,” ujarnya.
“Untuk bersama-sama membangun sistem penyediaan air minum Sungai Mahakam sebagai wujud kepedulian kita untuk memperdulikan Balikpapan ke depan,” tambahnya.
Rahmad berharap dengan melibatkan tiga kabupaten/kota tersebut, kebutuhan air di masa depan untuk wilayah kota Balikpapan dapat terpenuhi dengan baik.
Redaksi
(FK/HL)