satuindonesia.co.id, Balikpapan – Berbagai upaya untuk meningkatkan kunjungan dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Disputakar) Kota Balikpapan. Salah satunya dengan mengubah rooftop Kantor Disputakar menjadi tempat baca yang nyaman dan dilengkapi dengan sebuah cafe.
Kepala Disputakar Kota Balikpapan, Elvin Junaidi menyampaikan bahwa akan dijadikan tempat baca yang nyaman yang dilengkapi dengan sebuah cafe pada rooftop lantai 4 Kantor Disputakar Kota Balikpapan yang berlokasi di Jalan Kapten Piere Tendean, Telaga Sari, Balikpapan Kota.
Tempat ini akan disebut Skybook yang mengikuti selera anak gen Z. Dengan ini ini akan ditambah lift sebagai akses dari lantai 1 menuju lantai 4.
“Kalau penambahan lainnya, kita ada beberapa permainan anak-anakyang juga sudah lengkap,” ungkap Elvin.
Kurangnya kesadaran akan pentingnya membaca buku serta kemajuan teknologi internet menjadi faktor rendahnya minat baca generasi sekarang.
Dengan adanya Skybook ini, Elvin berharap pengunjung perpustakaan tidak hanya terfokus untuk meminjam buku saja. Tetapi para pengunjung dapat saling berdiskusi dan membahas isi buku dan lainnya di rooftop.
“Mudah-mudahan bisa terwujud. Supaya menarik minat dan jumlah pengunjung ke perpustakaan. Agar bagaimana sebuah perpustakaan bukan hanya sebagai tempat membaca tapi juga untuk rekreasi hiburan,” tambahnya.
Selain itu, Elvin menerangkan bahwa Disputakar Kota Balikpapan berencana akan menambah koleksi buku dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan pada tahun 2024.
Kabid Perpustakaan Disputakar Kota Balikpapan, Kartini, mengungkapkan bahwa Disputakar Kota Balikpapan sudah menganggarkan dana untuk pengadaan buku, baik secara fisik maupun digital sebesar Rp. 400 juta.
Untuk pengadaan e-book berkisar Rp. 200 juta yang dapat diakses melalui laman e-Balikpapan. Oleh karena itu, Disputakar Kota Balikpapan akan bekerja sama dengan Aksaramaya untuk mewujudkan hal itu.
Diketahui Aksaramaya adalah pengembangan platform teknologi untuk membangun ekosistem konten digital di Indonesia.
Lalu untuk pengadaan buku fisik berkisar Rp. 200 juga. Namun ini masih dalam tahap perencanaan sehingga belum dilaksanakan.
“Untuk tema-tema buku, kami sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat melalui link (tautan) yang sudah kami sebar. Baik untuk perguruan tinggi, sekolah-sekolah hingga masyarakat umum. Jadi atas dasar itu kami melakukan pengadaan buku. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ungkap Kartini.
Adapun jumlah koleksi buku di perpustakaan Kota Balikpapan telah mencapai 108 ribu judul. Sementara untuk e-Book, jumlah koleksi bukunya telah mencapai 18 ribu judul.
Sehingga total keseluruhan koleksi buku mencapa 126 ribu judul. Itu terdiri dari semua disiplin ilmu. Tersedia juga surat kabar dalam bentuk fisik dan digital.
Hingga saat ini total buku di perpustakaan Kota Balikpapan mencapai 126 ribu buku. Dimana sebanyak 18 ribu e-book dan sebanyak 108 ribu buku fisik. Selain itu juga tersedia surat kabar dalam bentuk fisik dan digital.
Redaksi
(FK/HL)