satuindonesia.co.id, Penajam – Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, memberikan pelatihan Clinic Festival Grassroots kepada pemain SSB (Sekolah Sepak Bola) di Penajam Paser Utara pada Minggu (21/1/2024).
Pada kesempatan tersebut, Indra Sjafri melihat bakat anak-anak kelahiran 2005, 2006 dan 2007 yang akan dipertimbangkan untuk dapat bergabung menjadi pemain Timnas Indonesia, dilansir dari TribunKaltim.
Indra mengungkapkan guna menghasilkan bakat sepak bola pada anak-anak di Benuo Taka perlu didukung oleh berbagai pihak. Pemerintah daerah perlu ada sinergi dengan praktisi sepak bola di Penajam Paser Utara (PPU).
Ia mengatakan pemerintah perlu mendukung infrastruktur untuk sepak bola di PPU. Kemudian perlu adanya pelatihan sepak bola gratis bagi pelatih guna mendapat lisensi pelatih.
Baginya pemain yang berkualitas dihasilkan dari pelatih yang berkualitas juga.
“Baik itu lisensi D,C,B dan bisa aja lisensi A,” ujar Indra Sjafri.
Indra Sjafri memberikan materi Coaching Clinic kepada anak yang berusia 6 – 12 tahun dari SSB di PPU. Dimana pemberian workshop lalu dilanjutkan dengan pertandingan.
Pada kesempatan tersebut, Indra Sjafri hanya dapat melihat apakah anak-anak tersebut memiliki bakat di sepak bola atau tidak, untuk tingkat kemampuannya belum dapat dilihat.
Kesempatan tersebut pun dapat dijadikan untuk meningkatkan semangat kepada anak-anak di PPU agar lebih rajin berlatih dan mengembangkan bakatnya.
“Tidak hanya di PPU, potensi anak usia 6 sampai 12 tahun itu, kita baru mengidentifikasi belum menyimpulkan,” terang Indra Sjafri.
Ia berharap pelatihan seperti ini juga perlu dilakukan rutin setiap bulannya, tidak berhenti pada kesempatan itu saja.
“Itu himbauan kita kepada setiap kepala daerah, harus ada dukungan seperti di pusat yang begitu besarnya lewat Inpres nomor 3 tahun 2019, kita juga mengharapkan itu di provinsi dan daerah,” tutup Indra Sjafri.