satuindonesia.co.id, Balikpapan – Guna menekan angka inflasi yang terjadi akibat kenaikan sejumlah harga bahan pokok di Kota Balikpapan, Pemkot Balikpapan melalui dinas terkait berencana akan melakukan intervensi.
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Kota Balikpapan, Sri Hartini Anugraha mengatakan, untuk menekan angka Inflasi di Kota Balikpapan, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui dinas terkait akan melakukan intervensi.
“Kita sudah rapat berkali-kali untuk melakukan tindakan pengendali terhadap inflasi,” ujar Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Kota Balikpapan, Sri Hartini Anugraha pada Kamis (12/1/2024).
Intervensi dilakukan dengan melakukan operasi pasar pada beberapa titik yang akan dilakukan oleh dinas terkait. Dimana akan berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan dan Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan.
“Kita juga akan melakukan intervensi untuk ke petaninya, bagaimana caranya petani kita ini khususnya yang dihasilkan di kota,” jelas Sri Hartini.
Sri Hartini mengatakan perlu peran dari para distributor bahan pokok di Kota Balikpapan. Selain itu Perumda diharapkan dapat maksimal mendatangkan barang-barang yang menjadi penyumbang inflasi, minimal dapat menstabilkan harga barang. Hal
Pengendalian inflasi dapat diatasi dengan dana BTT yang akan dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak-pihak yang terkait.
Selain itu juga mengaktifkan kios penyimbang yang berada di Pasar Klandasan dan Pasar Pandansari.
Nantinya Perumda yang akan mengoptimalkan Kios Penyimbang, akan dijual barang dengan harga yang lebih rendah. Dimana yang membeli di Kios Penyimbang adalah khusus warga bukan pedagang.
Redaksi
(MH/HL)