Sabtu, November 23, 2024
No menu items!
spot_img

Otorita IKN Nusantara Targetkan Peroleh Investasi Rp100 Triliun Pada Tahun 2024

satuindonesia.co.id, Balikpapan – Berkaca dari investasi di tahun 2023, Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara menargetkan peroleh investasi sebesar Rp100 Triliun pada Tahun 2024.

Bambang Susantono selaku Kepala Otorita IKN Nusantara mengatakan minat investor swasta untuk berinvestasi pada pembangunan IKN cukup besar.

Ia juga mengungkapkan bahwa minat investor swasta lebih besar dibandingkan pemerintah.

Diharapkan dengan adanya investor swasta dapat menarik perhatian investor internasional untuk dapat berinvestasi pada pembangunan IKN.

“Terutama untuk hal-hal yang bersifat kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KBPU). Itu Insyaallah nanti akan kelihatan di situ,” kata Bambang.

Pelaksanaan groundbreaking yang dilakukan pada sepanjang tahun 2023, menarik investor untuk berinvestasi di IKN

Bambang menargetkan dapat memperoleh investasi untuk pembangunan IKN sebesar Rp. 100 Triliun pada Tahun 2024. Dimana jumlah tersebut bukan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Jumlah ini untuk investor domestik mau pun internasional atau asing,” tambah Bambang.

Proses kesepakatan kerjasama dengan investor asing akan berbeda dengan investor domestik. Hal ini disebabkan investor asing harus melakukan studi kelayakan terlebih dahulu sebelum berinvestasi.

Maka dari itu, Bambang mengatakan sedang menunggu investor internasional yang sedang berproses dalam hal berinvestasi di IKN.

Hal ini mungkin dikarenakan investor internasional berasal dari luar negeri yang berbeda dengan investor domestik. Dimana investor domestik dapat dengan mudah melakukan survei lapangan, mengecek kondisi topografi dan lainnya.

Bambang menyampaikan dengan jumlah investor yang masuk ke IKN banyak, tidak semua investasi dapat terlaksana. Sebab perlu disesuaikan antara tingkat profit dengan peluang yang ada di IKN.

“Kami tentu ingin melihat profit yang wajar dan kemudian juga yang paling menguntungkan untuk negara, dalam artian IKN,” tutup Bambang.

Redaksi

(MH/HL)

TERPOPULER

TERKINI

- Advertisment -spot_img