satuindonesia.co.id, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa di wilayah Babakan Hurip 53 rumah rusak terdampak gempa bumi yang mengguncang Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023) malam.
“Adapun wilayah Babakan Hurip, ada 53 rumah rusak dan sebanyak 200 warga dievakuasi ke lapangan terdekat,” ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangannya, Senin (1/1/2024) mengutip CNN Indonesia.
Tim gabungan saat ini, kata Abdul, sedang mendirikan tenda lapangan untuk menampung warga yang terdampak.
Dirinya juga menyebut, Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menyiagakan Posko Utama di Pos Pam Nataru yang berlokasi di depan Alun-Alun Sumedang, dan terdapat pula posko informasi.
Seluruh pasien RS Pakuon, tetap dievakuasi keluar gedung sebagai antisipasi hingga kondisi dapat dipastikan aman dan terkendali. Kendati demikian, di rumah sakit tersebut dalam kondisi aman.
Rencananya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto akan berangkat ke lokasi terdampak pada Senin (1/1/2024).
Dalam kunjungannya nanti, Suharyanto bakal didampingi oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Kepala Pusat Pengendali dan Operasi (Kapusdalops) dan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa di Sumedang, Jawa Barat, terjadi jelang pergantian tahun baru 2024, tepatnya pukul 20.34 WIB.
BMKG juga menyebutkan, bahwa informasi gempa ini mengutamakan kecepatan. Dengan demikian, hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.
Sebelumnya gempa berkekuatan magnitudo 4,1 terjadi, Pada hari yang sama, Sumedang juga diguncang pada pukul 14.35 WIB.
Redaksi
